Kronologi, Pohuwato – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka, Mayjen TNI Legowo W.R. Jatmiko, menyampaikan sejumlah hal saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1313/Pohuwato. Rabu, (7/2/2024).
Menurut Legowo, kedatanganya itu untuk melihat situasi dan kondisi yang ada di wilayah Kodam XIII/Merdeka. Dan di Pohuwato sambungnya, sangat kondusif.
“Terima kasih kepada jajaran forkopimda, tokoh adat, tokoh masyarakat dan semua masyarakat yang disini (Pohuwato) telah membantu untuk menciptakan situasi yang kondusif,” katanya.
Kemudian lanjutnya, dalam menghadapi pemilu 2024 saat ini, pihaknya berharap agar masyarakat tidak Golput.
“Mari ajak yang sudah mempunyai hak pilih bersama-sama untuk melaksanakan pemilihan umum di tanggal 14 nanti,” ucapnya.
Selain itu kata dia, kedatanganya itu juga untuk memberikan bantuan sosial untuk mencegah masalah stunting.
“Ini hanya stimulus kepada semuanya dan memberikan pemahaman bahwa keluarga itu harus betul-betul disiapkan, jangan sampai mempunyai anak yang stunting, yang pertumbuhannya terlambat sehingga tidak mencapai apa yang diinginkan pemerintah pada saat 2045 harus mencapai Indonesia emas,” jelasnya.
Untuk mencegah masalah stunting itu juga kata dia, pihaknya melaksanakan ketahanan pangan, seperti menanam cabai, terong, tomat, jagung dan lain sebagainya.
“Itu untuk membuka (kesadaran) masyarakat, mari kita sama-sama untuk meningkatkan ketahanan pangan,” pintanya.
Selain itu juga kata dia, kedatanganya itu mengajak semua pihak yang ada di Pohuwato untuk saling menjaga kerukunan dan seluruh peraturan yang ada di negara ini, serta untuk saling bersinergi dengan jajaran forkopimda.
“Dan saya minta bantuan pada rekan media supaya mempublikasikan yang baik-baik, jangan terprovokasi. Malah kita nanti jangan menyebarkan provokasi itu. Kami minta tolong untuk menjaga kondusifitas situasi yang ada di pohuwato khususnya,” imbuhnya.
Terakhir, Pangdam itu juga menegaskan terkait netralitas TNI dan tidak terlibat politik praktis pada pemilu 2024.
“Pimpinan kami (sudah) mengeluarkan aturan, silahkan masyarakat, kalau melihat tentara tidak netral diadukan. Ada hukumnya,” pungkasnya.
Penulis: Hamdi