Kronologi, Gorontalo – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Gorontalo Iskandar Mangopa menekankan pentingnya upaya pencegahan kekerasan di satuan pendidikan. Pasalnya, kasus kekerasan terhadap anak di sekolah masih sering terjadi.
Hal ini disampaikan Iskandar dalam rapat dengar pendapat menindaklanjuti laporan orang tua siswa menyusul kekerasan yang terjadi di SDN 13 Limboto Barat pada Senin 25 September 2025 lalu. Keluarga yang merasa keberatan hingga membawa persoalan tersebut ke DPRD.
“Tolong jangan menggunakan kekerasan fisik saat menegur siswa bila melakukan kesalahan. Tugas guru memang mengajarkan budi pekerti yang baik kepada murid. Namun, jangan sampai terjadi kekerasa,” kata Iskandar, Senin 2 Oktober 2023.
Iskandar mengaku kaget saat didatangi oleh keluarga siswa di kediaman pribadi pada hari Minggu 1 Oktober 2023 malam. Kepada Iskandar, keluarga mengadu siswa mengalami kekerasan dari kepala sekolah lantaran keliru memberi hormat menggunakan tangan sebelah kiri saat upacara.
“Hanya gara-gara salah memberi hormat saat menjadi pendamping pembina upacara, lalu siswa ini di pukul guru. Menurut kami, sikap seperti ini tidak baik untuk pendidikan di sekolah, ini terlihat buruk,” ungkap Iskandar.
Kepala Sekolah SDN 13 Limboto Barat, Sunarti Zees, membantah telah melakukan kekerasan terhadap siswa. Sunarti mengatakan, hanya sekedar menepak tangan siswa saat salah memberi hormat.
“Saya tidak melakukan kekerasan. Saya hanya sekedar menurunkan tangan siswa itu, hanya menepak, karena salah memberi hormat (menggunakan tangan kiri),” kata Sunarti.