Kronologi, Gorontalo – Harga sapi kurban di Kota Gorontalo meningkat saat menjelang Iduladha 1346 Hijriah.
Salah satu penjual sapi, Frendi Mahful, mengatakan bahwa menjelang Iduladha harga bisa naik sampai dua hingga tiga juta.
“Dari kemarin sebelum hari raya sapi harganya 10 juta, untuk menjelang hari raya begini harganya naik, misalnya naik dua juta tiga juta,” kata dia saat diwawancarai di tempat berjualan kompleks monumen Patung Langga, Bone Bolango, Senin (27-5-2025).
Hal ini kata Frendi juga tergantung dari para peternak hewan. Jika harga dari peternak naik, makanya dirinya selaku penjual hewan kurban juga akan menaikkan harga sapi.
“Saya tergantung peternak, jika harga di peternak naik maka saya juga akan menaikkan harga. Tapi biasanya dari pengalaman kemarin kalau sudah mendekat itu biasa juga peternak tahan harga kalau 12 juta biasa mereka tahan di 13 juta,” ucap dia.
Selain itu, Frendi mengungkapkan bahwa sejak lima tahun dirinya berjualan, yang paling banyak diminati saat Iduladha adalah sapi bali.
Frendi juga menyebut, bahwa penjualan di tahun ini cukup meningkat dibandingkan tahun kemarin. Dari 140 ekor yang disediakan, 12 di antaranya yang belum terjual.
Kata Frendi, rata-rata sapi yang dijualnya berasal dari luar Kota Gorontalo.
“Jadi sapi ini bukan saya kelola, tapi saya ambil dari peternak satu dua bulan saya kumpul dari peternak terus saya bawa disini. Sapi yang saya jual disini rata-rata dari Paguyaman semua,” ujarnya.
Untuk kesehatan sapi, Fredi menambahkan bahwa seluruh sapi yang diperjual belikan sudah diperiksa oleh dokter dinas terkait.
“Dari segi kesehatan alhamdulillah di sini sudah dicek langsung oleh dokter hewan, dari dinas kesehatan juga ada jadi untuk pemeriksaan kesehatan itu lengkap bahkan sudah ada tim yang mengecek langsung kemarin. Jadi sapi-sapi yang ada di sini sudah dinyatakan layak dan juga sehat,” tambahnya.
Kisaran harga sapi sendiri, Fredi mengatakan kisaran dari tujuh juta hingga 25 juta per-ekor.
“Kisaran harga di sini dari sekitar 7 juta sampai 25 juta itu mentoknya. Jadi kalau saya, sapi saya jual 17 juta atau 15 juta itu sudah sekalian dengan perawatan sapi dari biaya makan dan biaya ongkos saya tanggung,” pungkasnya.
Penulis: Audy Anastasya