Kronologi, Gorontalo – Debat panas terjadi antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Debat itu terjadi saat Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Hariyanto Manan berkomentar soal sikap Anggota DPRD ditengah pembahasan APBD 2025.
Berawal dari Manan yang menyampaikan bahwa DPRD dan pemerintah daerah adalah dua institusi yang memiliki peran masing-masing dalam seluruh pengambilan keputusan politik.
Manan mengaku tidak sependapat dengan reaksi salah satu Anggota DPRD yang terlihat emosi dan memarahi Organisasi Perangkat Daerah atau OPD dalam pembahasan APBD 2025. Komentar Manan, lalu ditanggapi Anggota Badan Anggaran dari Fraksi Gerindra, Ramsi Sondakh.
“Ada Anggota DPRD yang saya lihat naik tensinya dengan tujuan memarahi OPD, maka saya tidak sepakat sebagai pemerintah daerah. Sebab, kehadiran TAPD dan Badan Anggaran DPRD adalah melahirkan keputusan politik,”kata Manan, Selasa 12 November 2024.
“Kalau komentar dalam bentuk klarifikasi, ok, tapi kalau di luar konteks klarifikasi maka posisi kami adalah pejabat eselon dua di pemerintah daerah dan atasan kami, Sekretaris Daerah, Wakil Bupati, dan Bupati Gorontalo,” sambung Manan.
Pernyataan Manan, lalu ditanggapi dengan emosi oleh Ramsi Sondakh. Anggota Komisi IV DPRD ini, bahkan menggebrak meja.
“Coba tidak usah diungkit-ungkit lagi persoalan yang tadi. Bapak fokus saja pada pembahasan anggaran,” ujar pria yang akrab Iyon ini sambil menggebrak meja.
“Saya ingin menegaskan posisi kami disini. Kita ini bukan staf. Kami bukan staf DPRD,” timpal Manan.
“Sudah, nggak usah begitu,” balas Iyon.
Penulis: Even Makanoneng