Kronologi, Jakarta – Lembaga riset dan survei nasional Semar Political Institute (SPIN) merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas tiga pasangan calon (paslon) di Pilkada Kabupaten Barito Timur 2024.
Hasilnya, paslon Pancani Gandrung-Raran meraih 46.32 persen, disusul Ariantho S Muler-Ahmadi sebesar 28.09 persen dan M Yamin-Adi Mula Nakalelu sebesar 15.47 persen. Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab (TT/TJ) sebesar 10.12 persen.
Demikian disampaikan Direktur SPIN, Mawardin dalam pres rilis survei bertajuk “Dinamika Politik Elektoral Termutakhir Pilkada Barito Timur 2024” di Jakarta, Minggu (10/11/2024).
Survei SPIN ini digelar pada periode 1 November – 5 November dengan jumlah sampel 1000 responden melalui wawancara tatap muka.
Responden merupakan warga yang punya hak pilih, dan tersebar secara proporsional di 10 Kecamatan di Kabupaten Barito Timur.
“Berdasarkan survei SPIN, terlihat elektabilitas Pancani Gandrung dan Raran paling tinggi. Lalu Ariantho S Muler dan Ahmadi di posisi kedua, dan posisi terakhir M Yamin dan Adi Mula Nakalelu,” ujar Mawardin.
Ia menjelaskan, bahwa tingkat keterpilihan Pancani Gandrung-Raran yang menempati posisi teratas berkat strategi komunikasi yang massif di akar rumput maupun media sosial. Terlebih Pancani Gandrung telah “manggung” dalam beberapa kali kontestasi politik, khususnya perhelatan Pilkada, serta adanya animo masyarakat Barito Timur terhadap perubahan dan kepemimpinan yang segar.
Lebih jauh, Mawardin mengatakan, tingginya elektabilitas Pancani Gandrung-Raran dapat dibaca sebagai luapan ketidakpuasan terhadap kinerja lingkaran elite lama (status quo) yang dinilai belum memakmurkan masyarakat Barito Timur secara layak.
Dalam analisis SPIN, keberadaan figur Pancani Gandrung sebagai kandidat satu-satunya perempuan di Pilkada Kabupaten Barito Timur 2024 merupakan ciri khas tersendiri yang atraktif.
Ia juga menyebut, sebagian besar responden berkehendak tampilnya Pancani Gandrung dapat melibatkan partisipasi perempuan seluas-luasnya, terutama dalam sektor ekonomi dan kebudayaan sebagai paradigma baru pembangunan.
“Gagasan dan strategi pembangunan dalam program-program unggulan paslon Pancani Gandrung-Raran sangat progresif, relevan dan cocok dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Barito Timur disertai langkah-langkah terukur, terutama keberpihakan terhadap kaum pinggiran dan pro kesetaraan gender,” ungkap Mawardin.
“Preferensi politik terkini mayoritas responden menganggap Pancani Gandrung-Raran dapat diandalkan untuk membawa perubahan bagi Kabupaten Barito Timur, maka bukan sesuatu yang mustahil manakala pasangan Pancani-Raran konsisten merawat basisnya, tidak blunder, maka berpotensi mendekati angka magis 50 persen bahkan lebih dari itu,” beber Mawardin.
Mawardin pun mengatakan, untuk mengejar posisi Pancani Gandrung-Raran, paslon Ariantho S Muler-Ahmadi maupun M Yamin-Adi Mula Nakalelu mesti melakukan komunikasi kampanye yang berefek ‘big bang’ atau ledakan besar secara elektoral.
“Menjelang pemungutan suara pada 27 November nanti, segala kemungkinan bisa terjadi, di luar kalkulasi sains, tentu saja ada misteri dalam dunia politik praktis yang bergerak dinamis, yang paling pokok adalah para pemimpin dapat menghadirkan gagasan yang utuh untuk menyelesaikan problem masyarakat di daerahnya, bukan menebalkan masalah”, ujar Mawardin menambahkan.
Untuk diketahui, lenelitian survei ini berpedoman pada kuisioner terstruktur dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3 persen dan tingkat kepercayaan (confidence level) sekitar 95 persen.
Editor: Fian