Kronologi, Gorontalo – Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara (Gorut) yang diusung oleh gabungan partai Golkar dan Gelora, yakni Thariq Modanggu dan Nurjana Hasan Yusuf menjadi pasangan terakhir yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada hari terakhir pendaftaran, pada Kamis 29 Agustus 2024.
Pasangan tersebut datang dengan para kader dan simpatisan dari kedua partai tersebut pada malam hari sekitar pukul 19.00 WITA, dan sama seperti pasangan bakal calon yang lain Thariq dan Nurjana juga disambut dengan adat Moloopu
Saat jumpa pers usai menyerahkan dan melakukan verifikasi dokumen, Bakal Calon Bupati Gorut, Thariq Modanggu menyampaikan beberapa hal. Ia menyebut bahwa pasangan calon itu adalah keajaiban karena tidak pernah terbayang dalam situasi politik bahwa partai Golkar akan mengusung pasangan Thariq-Nurjana.
“Tetapi karena kehendak dari Allah yang menggerakkan seluruh keputusan politik, maka kami Partai Golkar bersama-sama dengan partai Gelora bisa mendaftar pada hari ini, karena itu yang namanya keajaiban tidak bisa dihalangi oleh siapapun, dan dengan cara apapun, karena itu Kita patut bersyukur atas keajaiban ini dan insya Allah kita akan menantikan keajaiban-keajaiban lainnya,” kata Thariq
Menurutnya pasangan itu adalah jawaban atas segala pertanyaan, doa, dan dorongan dari berbagai kalangan yang memotivasi pasangan calon itu untuk maju dan terlibat aktif dalam perhelatan Pilkada serentak 2024.
“Alhamdulillah Thoriq-Nur ini diusung oleh Partai Golkar dan juga partai Gelora dan alhamdulillah saya bersama ibu Nur juga bukan saja didampingi oleh pengurus kedua partai tetapi juga didampingi oleh istri tercinta dan juga didampingi oleh suami tercinta dari ibu ini penting karena ini adalah Restu dan ini adalah kekuatan moral bagi kami, yang apabila diberi amanah oleh rakyat tentu ini menjadi satu kekuatan bagi kami,” tutupnya.
Mantan Bupati Gorut itu juga mengajak untuk partai pengusung agar mengikuti seluruh tahapan dalam Pilkada 2024 dengan cerdas, santun dan damai. Serta memberikan apresiasi kepada penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu yang telah menyelenggarakan penerimaan secara adat untuk setiap pasangan bakal calon.
“Penerimaan secara adat ini menunjukkan ada komitmen yang kuat dari penyelenggara pemilu dan juga tokoh-tokoh agama dan tokoh adat bahwa peralatan politik di Gorontalo Utara bukan peralatan uang atau money politik, tapi perhelatan nilai baik, itu nilai agama, nilai adat dan nilai kemanusiaan,” tutupnya.
Penulis : Dani Baderan