Arah Pantura – Dalam rangka mengamankan arus mudik dan menyambut Idulfitri 1446 Hijriyah, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengerahkan sebanyak 24.976 personel gabungan untuk Operasi Ketupat Lodaya 2025. Operasi ini akan berlangsung selama 17 hari, mulai dari 23 Maret hingga 8 April 2025.
Personel gabungan yang dikerahkan terdiri dari 15.549 anggota Polri, 9.327 personel TNI, serta personel dari Dishub, Satpol PP, Damkar, dan relawan seperti pramuka.
Langkah ini diambil guna memastikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran perjalanan mudik, serta untuk mendukung kembali aktivitas masyarakat menuju normal setelah Lebaran.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam sambutannya usai memimpin apel Operasi Ketupat Lodaya di depan Gedung Sate, mengungkapkan harapannya agar semua proses mudik berjalan lancar tanpa gangguan kriminalitas dan kecelakaan.
“Mudah-mudahan nanti di jalannya lancar, tidak ada kriminalitas dan angka kecelakaan zero, ini harapan kita,” ujar Dedi Mulyadi.
Dalam operasi ini, Polda Jawa Barat telah menyiapkan 341 pos tersebar di berbagai wilayah. Rinciannya meliputi 253 pos pengamanan, 64 pos pelayanan, dan 24 pos terpadu bersama Dishub, Jasa Raharja, dan Jasamarga.
Gubernur Dedi Mulyadi juga mengimbau kepada masyarakat yang akan mudik untuk selalu mematuhi arahan petugas di lapangan.
“Untuk yang mudik, berhati-hatilah, persiapkan diri, dan ikuti arahan petugas di lapangan,” pintanya.
Dedi Mulyadi mengapresiasi dedikasi petugas yang bertugas selama hari Lebaran meskipun harus berkorban waktu bersama keluarga.
“Saat orang lain sedang salat Idulfitri, mereka berdiri di jalan. Untuk itu, kami mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh petugas; semoga menjadi amal kebaikan,” ungkapnya.
Gubernur juga menegaskan bahwa kondisi jalan di pusat kota maupun kabupaten dan kota secara umum telah siap untuk dilewati pemudik. Namun, beliau mencatat adanya beberapa jalan provinsi yang rusak akibat banjir dan longsor.
“Untuk jalan provinsi yang kondisinya bolong akibat hujan, kami antisipasi dan fokus bereskan, termasuk jembatan yang ambruk diselesaikan sebelum hari raya,” jelas Dedi.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi intensif antara berbagai instansi, Operasi Ketupat Lodaya 2025 diharapkan dapat menciptakan situasi mudik yang aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat Jawa Barat.**
Artikel ini juga tayang di ArahPantura.id