Kronologi, Gorontalo – Anggota KPU Kabupaten Gorontalo Sowan Dehi berharap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) selalu mengedepankan prinsip akuntabel dan transparan, baik dalam pertanggungjawaban keuangan, sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih baik.
Pernyataan itu disampaikan Sowan pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait aplikasi Sistem Informasi Pertanggungjawaban Badan Adhoc (SITAB) dan evaluasi penyusunan laporan keuangan Pilkada 2024, Kamis 19 Desember 2024.
Sowan menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap laporan pertanggungjawaban keuangan Pilkada 2024 disusun dengan baik dan tepat waktu.
“Giat evaluasi ini sangat krusial sebagai langkah untuk menilai sejauh mana progres pelaporan keuangan dana hibah Pilkada yang telah dilaksanakan,” kata Sowan.
Sowan menekankan pentingnya penggunaan aplikasi SITAB dalam memudahkan pengelolaan dan pelaporan keuangan. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi alat yang efektif bagi Badan Adhoc untuk mengelola dana hibah dan meminimalkan potensi kesalahan dalam pencatatan keuangan.
“Saya berharap agar pertanggungjawaban keuangan Pilkada 2024 disampaikan paling lambat pada akhir tahun 2024. Semua dilakukan secara baik, teliti, supaya tidak ada kesalahan,” tandas Sowan.
Selain itu, peserta kegiatan diberi pemahaman mengenai tata cara penggunaan aplikasi SITAB yang telah disesuaikan dengan regulasi. Melalui aplikasi tersebut, Badan Adhoc dapat dengan mudah melakukan input dan validasi data keuangan yang diperlukan dalam laporan pertanggungjawaban mereka.
Untuk diketahui, gelombang pertama acaraini diikuti 9 kecamatan, antara lain Kecamatan Asparaga, Tolangohula, Mootilango, Boliyohuto, Bilato, Pulubala, Tibawa, Limboto Barat, dan Biluhu.
Penulis: Even Makanoneng