Kronologi, Sangihe – Hajatan pesta Demokrasi, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Kepulauan Sangihe kian dinamis bergerak. Masyarakat pemilik hak suara mulai menentukan pilihannya terhadap pasangan calon pemimpin yang dinilai mampu membawa daerah ini ke arah yang lebih maju dan sejahtera.
Secara umum, empat Pasangan Calon (Paslon) yang bakal bertarung dalam Pilkada tanggal 27 November 2024, mendatang merupakan figur terbaik pilihan Partai Politik hingga diusung menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati.
Keempat Paslon yang telah memiliki nama julukan itu masing-masing, Jabes Ezar Gaghana-Patras Madonsa (Menggana) merupakan Paslon dari Partai Golkar dan Demokrat, dengan latar belakang sebagai mantan Bupati Sangihe periode 2017-2022 sedangkan Patras Madonsa mantan Ketua Sinode GMIST periode 2016-2012.
Sementara Rinny Tamuntuan, selain Birokrat di Pemprov Sulut, Ia juga mantan Penjabat Bupati Sangihe dua tahun, yang kemudian memilih pasangannya Mario Seliang dengan latar belakang pengusaha muda yang sukses.
Sedangkan Pasangan Michael Thungari-Tendris Bulahari (Tuari) dari Partai Nasdem dan PKB, selain sebagai Politisi Partai Nasdem yang pernah menjabat Wakil Ketua DPRD, ia juga sebagai pengusaha sukses. Demikian juga pasangannya Tendris Bulahari, selain pernah menjadi legislator dari Partai Golkar, ia juga dikenal sebagai pengusaha perikanan yang sukses.
Hendrik Manosoh-Remran Sinadia (Menadia) sebagai Paslon dari Partai Gerindra dan Perindo, memiliki latar belakang sebagai seorang Akademisi yang bergelar Doktor, sementara pasangannya Remran Sinadia, selain sebagai seorang pengusaha, ia juga pernah menjadi anggota dewan dua periode di Tanah Papua.
Kelebihan bahkan kekurangan dari keempat Paslon ini, sudah pasti tercatat dalam benak warga pemilih. Namun, hal yang tidak terduga dan mengejutkan, justeru dialami pasangan Gaghana-Madonsa yang mulai digandrungi para pemilih rasional. Salah satu tokoh masyarakat Sangihe yang namanya enggan dipublish, dengan tegas menyatakan, bahwa warga pemilih yang rasional, mulai bermigrasi memberi dukungan ke pasangan “Menggana”.
Ketika ditanya penyebabnya, ia mengatakan, kedua pasangan ini, akan memiliki akses sangat baik ke pemerintah pusat ketika Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka, resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.
Penulis: Ronal Katiandagho