Kronologi, Gorontalo – Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) yang ada di wilayahnya, mengunjungi keluarga korban yang tenggelam di bendungan Randangan beberapa waktu yang lalu.
Menurut Saipul, kunjungan itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan rasa duka dari pemerintah daerah kepada keluarga, di tengah upaya pencarian yang saat ini masih berlangsung.
“Kami turut berdukacita atas musibah yang menimpa keluarga ini. Pemerintah daerah akan terus mendukung dan berusaha semaksimal mungkin dalam proses pencarian ini. Kami pun sangat berharap korban secepatnya ditemukan,” katanya. Minggu, (14/7/2024).
Saipul, juga meminta kepada keluarga, baik orang tua maupun saudara-saudara korban untuk tabah, sabar dan berdoa kepada Allah agar semoga korban bisa segera ditemukan.
“Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan menjaga keselamatan, terutama di sekitar area bendungan yang memiliki potensi bahaya,” pintanya.
Tidak hanya itu, Saipul juga mengingatkan para orang tua untuk terus mengontrol anak-anaknya agar tidak mengizinkan bermain ataupun mandi di bendungan yang diketahui sebagai area yang memiliki potensi bahaya.
Untuk diketahui, sejak dikabarkan hilang pada hari Senin (8/7/2024) di bendungan Randangan yang berada di Desa Ayula, anak ketujuh dari delapan bersaudara itu belum juga ditemukan. Padahal, tim gabungan telah dikerahkan untuk mencari keberadaan korban dari lokasi kejadian hingga menyusuri sungai dan muara.
Korban yang diketahui bernama Wiranto Asi Sarwan itu merupakan anak dari pasangan Asi Sarwan (44 Tahun) dan Ratna Sude Maulo (50 tahun).
Penulis : Hamdi