Kronologi, Natuna – Masyarakat Natuna di Kepulauan Riau (Kepri) diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem pada 9-11 Juni 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepri mengimbau masyarakat di wilayah itu untuk berhati-hati.
Berdasarkan perkiraan BMKG beberapa wilayah di Natuna berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Ini diperkirakan terjadi di Pulau Bunguran, Pulau Tiga, Pulau Midai, Pulau Laut, dan Pulau Subi.
“Untuk masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor dan bencana lainnya diimbau untuk selalu waspada,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Natuna Raja Darmika, Sabtu (8/6/2024). “Terutama di wilayah Gunung Ranai, pasalnya sudah terjadi beberapa longsor kecil di bagian atas Gunung Ranai,” katanya.
Ia mengimvau masyarakat untuk segera mengambil tindakan apabila melihat tanda-tanda akan terjadi bencana. Baik itu longsor, banjir, dan bencana lainnya.
Ia menyebut, imbauan ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, namun sebagai pengingat guna mengantisipasi dan meminimalisir dampak akibat bencana. “Kita juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di atas Gunung Ranai apabila dalam kondisi hujan,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai Feriomex Hutagalung mengatakan cuaca ekstrem berpotensi terjadi pada 9-11 Juni 2024. Ini akibat adanya daerah belokan angin di sekitar wilayah Kepri.
Belokan angin tersebut menyebabkan penumpukan udara yang mengakibatkan pertumbuhan awan hujan menjadi signifikan. “Kondisi cuaca periode (9-11 Juni) menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dapat disertai petir, dan angin kencang,” ucapnya.
Ia menjelaskan, cuaca ekstrem berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi. Seperti angin puting beliung, genangan air, banjir, dan longsor.
Karena itu, masyarakat di wilayah tersebut diharapkan selalu berhati-hati dalam beraktivitas dan selalu mencari informasi terkait cuaca di Natuna. “Cuaca ekstrem bisa memicu terjadinya bencana hidrometeorologi,” katanya.
Editor: Fian