Kronologi, Gorontalo – Wali Kota Gorontalo memaparkan materi pada pertemuan tingkat tinggi dan peningkatan kapasitas TPID dan TP2DD se-Provinsi Gorontalo serta Benchmarking klaster pertanian di Provinsi Jawa Tengah, Rabu (29/5/024).
Pada kesempatan itu, Marten menyampaikan, selain menjalankan 4K, yakni ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi yang efektif, kolaborasi juga sangat penting dalam menjaga inflasi.
“Selain berpegang teguh pada empat upaya, yaitu ketersediaan, kelancaran distribusi keterjangkauan harga, dan komunikasi yang efektif, maka satu saya tambahkan yaitu kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan yang ada,” ucap Marten.
Menurutnya, jika kolaborasi tidak dilakukan, maka strategi 4K yang selama ini menjadi andalan pemerintah daerah tidak akan terlaksana.
“Kalau tidak kita melakukan kolaborasi, maka susah untuk melakukan empat upaya itu,” ucap Marten
Dirinya juga menegaskan, inflasi harus terus dijaga. Utamanya, kata Marten, ketika menghadapi hari besar keagamaan dan hari besar nasional.
Lanjut Marten, karena di hari-hari seperti itu, masyarakat akan berbelanja besar-besaran untuk kebutuhan pokok. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk dapat menstabilkan harga bahan pokok demi kenyamanan masyarakat.
“Apalagi, Kota Gorontalo bukan daerah penghasil dan selalu bergantung pada daerah sekitar. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga kelancaran distribusi adalah menjaga kerja sama dengan daerah-daerah penghasil,” tutupnya.
Pertemuan tingkat tinggi yang dilaksanakan di Kota Semarang itu, berlangsung selama 2 hari mulai dari tanggal 29 sampai 30 Mei 2024.
Penulis: Audy Anastasya