Kronologi, Sangihe – Kabar duka cita kembali menerpa keluarga besar Buruh Bagasi Pelabuhan Tahuna. Pasalnya, seorang buruh bagasi Warga Kelurahan Batulewer Kecamatan Tahuna Timur bernama Jener Parera baru saja dimakamkan hari Selasa 30 April 2024, kabar duka yang sama kembali membuat para buruh bagasi Tahuna bersedih, setelah mendengar kabar bahwa rekan mereka bernama Martinus Horman telah meninggal dunia bertepatan dengan hari buruh atau May Day, 1 Mei 2024 di Manado.
Kabar duka ini, disampaikan Ketua Buruh Bagasi Tahuna, Jhony Bawasal kepada Kronologi.Id, Rabu (1/5/2024), petang di Pelabuhan Nusantara Tahuna. Ia mengatakan, hal yang membuat para buruh bagasi bersedih, karena setahu mereka keberangkatan almahum ke Manado untuk mengantar isterinya yang akan berobat. Namun pada hari Selasa tanggal 30 April 2024, isteri almarhum yang bernama Hosiana Dambat itu, justeru telah mendahuluinya.
“Saat akan berangkat ke Manado, almarhum sempat menyampaikan kepada saya, bahwa ia akan mengantar isterinya ke Manado untuk berobat, namun keesokan harinya, saya mendapat kabar kalau isterinya telah meninggal dunia. Dan hari ini saya mendapat kabar menyedihkan bahwa rekan Martinus Horman juga telah meninggal dunia,” tutur Jhony Bawasal.
Ia mengatakan, malam ini peti kedua jenazah sudah diberangkatkan dari Pelabuhan Manado dengan Kapal penumpang KM Mercy Teratai dan akan tiba besok, Kamis (2/5/2024) subuh di Pelabuhan Nusantara Tahuna, dimana proses penurunan kedua peti jenazah akan ditangani oleh buruh bagasi untuk dibawah ke kediamannya di Kelurahan Apeng Sembeka, Kecamatan Tahuna.
“Saya bersama keluarga serta seluruh rekan buruh bagasi Tahuna, menyampaikan turut berdukacita atas meninggalnya sepasang suami isteri, Martinus Horman dan Hosiana Dambat. Semoga keluarga yang ditinggalkan akan mendapat penghiburan kekal dari Tuhan Yesus Kristus,” tutup Bawasal.
Penulis: Ronal Katiandagho