Kronologi, Gorontalo – Video hasil pembangunan destinasi wisata di Kota Gorontalo yakni Santorini atau Kawasan Talumolo Rindang dan Indah yang dipublish oleh akun resmi Tiktok Kominfo Kota Gorontalo, mendapatkan komentar yang keliru.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 24 detik itu, terdapat komentar yang cukup keliru dimana komentar tersebut, mengklaim Kawasan Santorini dibangun oleh Anggota DPR-RI Perwakilan Provinsi Gorontalo, Rachmat Gobel.
“Karya nyata Bapak Rachmat Gobel bukan Pemerintah kota gorontalo tapi Rachmat gobel yg bangun mba yaa,” tulis pengguna dengan nama Akun Gtc_Rizalpratama14
@kominfokotagtloAda yang menarik di bagian Timur Kota Gorontalo. Cukup menempuh 10 menit perjalanan mengendarai kenderaan roda dua dari pusat Kota Gorontalo lapangan taruna, maka kita akan sampai ditempat yang dituju. Tepat bersebelahan dengan jembatan Talumolo, ada sebuah kawasan yang dulunya kumuh dan tidak tertata namun kini telah menjadi indah dipandang mata. Suasana senja ditambah lagi angin semilir, membuat betah berlama-lama dilokasi. Apalagi, letaknya tepat berada di bibir sungai dan berlatar belakang gunung. Kawasan itu ditetapkan dengan nama Santorini atau kawasan Talumolo rindang dan indah. #santorini #pesonaindonesiaku #gorontalo #pemerintahkotagorontalo #diskominfokotagorontalo
Hasil Penelusuran
Mengutip artikel dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berjudul “Kementerian PUPR Mulai Tata Kawasan Kumuh Talumolo, Gali Potensi Pariwisata di Gorontalo”. Kawasan kumuh Talumolo menjadi prioritas penanganan dan teridentifikasi sebagai kawasan kumuh dengan luasan paling besar, yakni 30,81 hektar berdasarkan SK Wali Kota Gorontalo Nomor 341/23/XII Tahun 2020.
Talumolo merupakan kawasan kumuh tepian air dengan orientasi bangunan sebagian besar membelakangi badan sungai, rawan genangan, serta banjir. Selain itu, terdapat beberapa permasalahan terkait sarana prasarana permukiman seperti pengelolaan persampahan, drainase dan jalan.
“Penanganan ini diharapkan dapat mengubah wajah kawasan dan menuntaskan permasalahan yang menyebabkan kekumuhan pada kawasan ini,” kata Sesditjen Cipta Karya, Riono Suprapto, pada kegiatan peletakan batu pertama untuk mulainya proyek peningkatan kualitas permukiman kumuh Talumolo, Senin (20/3/2023).
Pekerjaan peningkatan kualitas permukiman kumuh kawasan Talumolo merupakan tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Gorontalo, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, dengan kontraktor pelaksana PT. Rancang Bangun Mandiri. Dengan nilai Proyek mencapai Rp.25,9 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) Tahun 2023 dengan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kontrak dimulai 20 Februari 2023 dan ditargetkan selesai pada 16 Desember 2023.
Lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan gedung seperti gapura, revitalisasi bangunan retail kuliner, plaza kuliner, dermaga, tambatan perahu dan prasarana olahraga, perbaikan jalan lingkungan, pedestrian, drainase, perbaikan dan penguatan tanggul, pembuatan dan perbaikan pintu air, pembangunan IPAL berkapasitas 5.000 liter dan bak resapan, pembuatan tempat sampah.
Sumber : https://pu.go.id/berita/kementerian-pupr-mulai-tata-kawasan-kumuh-talumolo-gali-potensi-pariwisata-di-gorontalo
https://lpse.pu.go.id/eproc4/lelang/82816064/pengumumanlelang
Perancangan sistem pengelolaan setelah diresmikan sudah dimulai oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), nantinya pengelolaan Santorini ini akan melibatkan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti dinas pariwisata, kepemudaan dan olahraga, dinas kominfo dan persandian, dinas perdagangan dan perindustrian, dan dinas perhubungan.
“Hari ini saya bersama teman-teman OPD (Organisasi perangkat daerah) melakukan pemantauan guna untuk memikirkan bagaimana untuk pengelolaan yang tepat di Santorini sesuai dengan instruksi pak Wali Kota Gorontalo,” ucap Kepala Dinas Perkim, Heru Z. Thalib, ketika diwawancarai di Santorini, Jumat (26/1/2024).
Menurutnya, tujuan pihaknya merancang sistem pengelolaan adalah untu memudahkan masyarakat berkunjung dan menikmati Santorini, serta memudahkan untuk aktivitas perdagangan.
Sumber :
https://berita.gorontalokota.go.id/post/dinas-perkim-mulai-rancang-sistem-pengelolaan-santorini
Kesimpulan
Klaim bahwa Santorini dibangun oleh Anggota DPR-RI adalah klaim yang keliru atau misinformasi, karena pembangunan Santorini menjadi prioritas penanganan dan teridentifikasi sebagai kawasan kumuh dengan luasan paling besar, yakni 30,81 hektar berdasarkan SK Wali Kota Gorontalo Nomor 341/23/XII Tahun 2020. serta Pekerjaan peningkatan kualitas permukiman kumuh kawasan Talumolo merupakan tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Gorontalo, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, dengan kontraktor pelaksana PT. Rancang Bangun Mandiri.
Penulis: Dhani Baderan