Kronologi, Sangihe – Perhatian pihak PT PLN UP3 Tahuna terhadap warga patut diberi apresiasi.
Pasalnya, di awal tahun 2024 ini, masyarakat yang tergabung dalam kelompok Budidaya Ikan Air Tawar, diberi bantuan CSR PT PLN UP3 Tahuna, berupa 50 Unit Mesin, dan diserahkan langsung Pj Bupati Rinny Tamuntuan di Ruang Serbaguna Runjab Bupati, Kamis (18/1/2024).
Sayangnya, tidak semua kelompok budidaya yang mau menerima bantuan mesin pembuat pakan ikan tersebut. Alasan mereka, karena sulitnya bahan baku untuk membuat pakan ikan. Kemudian untuk mengoperasikan seluruh mesin harus menggunakan tenaga listrik yang tentunya harus memiliki daya yang cukup besar.
“Intinya bantuan mesin itu sangat baik untuk pengembangan budidaya ikan air tawar, tetapi untuk memproduksi pakan ikan, bahan bakunya yang sulit kita dapatkan. Belum lagi dalam mengoperasikan mesin harus menggunakan daya listrik yang cukup besar. Dan setelah kami hitung justeru jauh lebih murah membeli pakan ikan yang sudah dijual di pasaran,” ujar salah satu anggota kelompok Budidaya ikan air tawar yang meminta agar identitasnya tidak dipublish.
Sementara itu, total bantuan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) Tahun 2023 sebesar Rp 365.375.000 yang diberikan pihak PT PLN (Persero) UP 3 Tahuna, berupa 25 unit Mesin Pencetak Pelet dan 25 unit Mesin Penepung, yang kemudian diserahkan langsung kepada perwakilan 19 Kelompok Pembudidaya Ikan di enam Kecamatan Kepulauan Sangihe.
Pj Bupati Tamuntuan, menyampaikan terimakasih kepada pihak PT PLN UP3 Tahuna yang telah memberikan bantuan 50 unit mesin bagi kelompok budidaya ikan air tawar di Sangihe.
Ia berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Dan melalui bantuan ini, masyarakat akan terdorong untuk lebih mengembangkan usaha kelompok masing-masing, sehingga kebutuhan pasar untuk jenis ikan air tawar dapat terpenuhi bagi warga yang suka mengkonsumsinya.
Penulis: Ronal Katiandagho