Kronologi, Gorontalo – Ketua Komisi B DPRD Kota Gorontalo, Alwi Podungge meminta agar nantinya yang akan menjadi Penjabat Wali Kota nantinya akan dapat menuntaskan apa yang telah dirintis oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.
Alwi menerangkan bahwa pihaknya telah membicarakan hal tersebut dengan semua stakeholder tentang rancangan pembagunan daerah untuk Tahun 2025 hingga 2026.
“Itu untuk mengisi kekosongan peralihan transisi dari kepemimpinan Marten Taha dan penjabat. Sehingga apa yang dilakukan Wali Kota itu akan dituntaskan oleh Penjabat Walikota, selama belum ada pemimpin definitif,” kata Alwi saat diwawancarai wartawan, Kamis (21/12/2023).
Isu-isu krusial yang disbutkan Alwi yang perlu diselesaikan penjabat wali kota diantaranya adalah Jalan Panjaitan dan Kota Tua.
“Ini juga yang krusial yang bikin gaduh masyarakat saat ini semoga akan berkelanjutan,” kata Alwi.
Untuk selanjutnya kata Alwi, karena penjabat hanya akan mengisi kekosongan jabatan, nantinya akan disusun Rencana Pembagunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) setelah adanya wali kota definitif karena adanya visi misi.
“Sehingga kali ini kita hanya membahas keberlangsungan pembangunan Kota Gorontalo Pasca Marten Taha,” tutupnya.
Penulis: Audy Anastasya