Kronologi, Maroko – Gempa bumi hebat dengan kekuatan 6,8 mengguncang kota Marrakesh, Maroko, pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat. Gempa ini merupakan yang terkuat dalam lebih dari enam dekade, merenggut lebih dari 2.000 nyawa dan menghancurkan banyak desa di sekitarnya.
Guncangan ini juga turut dirasakan oleh sejumlah kepala daerah asal Indonesia yang sedang berada di kota tersebut.
Di antara para delegasi Indonesia yang berada dalam situasi genting adalah Bupati Maros, Chaidir Syam, dan Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari.
Mereka serta kepala daerah lainnya tengah menghadiri acara The 10th International Conference on UNESCO Global Geopark di Marrakesh, sebuah konferensi yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 9 September 2023, untuk menerima Sertifikat anggota institusi Global Geoparks Network (GGN), pengakuan resmi yang diberikan kepada Geopark Maros – Pangkep.
Berita baik datang dari Muhammad Gemilang Pagessa, anak Bupati Maros, yang mengonfirmasi bahwa seluruh delegasi asal Kabupaten Maros selamat dari peristiwa mengerikan ini.
“Alhamdulillah, semua delegasi asal Kabupaten Maros selamat dari peristiwa ini,” ujar Gemilang Pagessa yang mendapat kabar langsung dari Maroko.
Lebih lanjut, Gio, sapaan akrab Gemilang Pagessa, mengungkapkan permohonan doa untuk keselamatan para delegasi tersebut, mengingat kondisi di Marrakesh masih sangat waspada. “Mohon doanya agar selamat sampai mereka kembali ke Kabupaten Maros,” ucapnya.
Dikonfirmasi lewat WA, Bupati Maros Chaidir Syam menyampaikan bahwa delegasi Indonesia Asal Maros semua selamat dan hari ini sudah bergeser ke kota Casablanca dan balik ke Indonesia tanggal 12 September.
“Alhamdulillah masih dalam lindungan Allah SWT, Kami delegasi asal Kabupaten Maros semua selamat dan telah berhasil bergeser ke kota Casablanca, InsyaAllah kembali ke Indonesia pada tanggal 12 September nanti.” kata Chaidir Syam.