Kronologi, Gorontalo – Komisi 2 DPRD Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), akan mengecek langsung penyebab turunnya harga jagung yang telah dikeluhkan masyarakat belakangan ini. Keluhan turunnya harga jagung itu disinyalir akibat tutupnya gudang yang mengumpulkan jagung di kecamatan Anggrek.
Kabar tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi 2, Lukum DIko, ia menerangkan bahwa pihaknya akan mendatangi para pihak perusahaan untuk mencari tahu secara detail apa penyebab utama turunnya harga jagung hingga tutupnya gudang pengambilan jagung yang menjadi poin utama pada keluhan masyarakat itu.
“Jadi kita akan mengkroscek penyebab utama kenapa begitu turunnya harga jagung, kemudian terjadi antrian panjang,” kata
Keluhan dari masyarakat itu, kata Lukum, memang harus segera ditindaklanjuti dan diberi perhatian khusus oleh pemerintah. Mengingat begitu mahalnya bibit jagung, obat-obatan atau racun rumput, dan pupuk, tetapi hasil jagung hanya dinilai dengan harga rendah.
“Kita juga berharap, pemerintah harus lebih proaktif, memperhatikan masalah pertanian, termasuk harga jagung ini, yang terus anjlok harganya,” imbuh Lukum.
Lukum, menegaskan selain turunnya harga jagung, ada beberapa poin yang akan di kroscek di lapangan nanti, seperti penyebab antrian panjang yang terjadi, hingga persoalan kadar air. Pengecekan itu kata dia akan dilakukan pada Rabu 15 Mei 2024.
Penulis: Dani Baderan