Kronologi, Gorontalo – Aliansi mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo menggelar aksi demo yang dinamakan mimbar bebas. Aksi ini bertujuan mengawal kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret orang nomor satu di universitas tersebut.
Suayub salah satu mahasiswa UNU Gorontalo kepada Kronologi.id menyampaikan bahwa aliansi mahasiswa mendesak agar rektor UNU Gorontalo saat ini dipecat dari jabatannya karena terseret kasus dugaan pelecehan seksual.
“Aksi ini menuntut pemecatan yang bersangkutan sebagai rektor UNU dan ketenagakerjaan, namun sampai saat ini pemecatan belum juga jelas diakibatkan belum adanya surat resmi,” ujarnya.
Hingga saat ini, kata Suayub belum ada kejelasan terkait kasus yang menyeret rektor itu, baik dari pihak Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Badan Penyelenggara (BP2) UNU Gorontalo maupun pihak berwajib.
“Aksi kami siang hari ini murni untuk mengembalikan citra kampus UNU, sehingga kami meminta pihak terkait dapat menyelesaikan permasalahan ini secara internal dan mendorong pihak LPTU serta pihak berwajib agar dapat diselesaikan secara hukum,” ungkapnya
Menurutnya langkah mahasiswa saat ini sama dengan kesepakatan awal, di mana mahasiswa akan turun mendesak LPTNU jika masalah tersebut tak kunjung diselesaikan.
Selain itu pihak mahasiswa juga menyatakan akan membantu jika masih ada pihak lain yang menjadi korban dan mungkin takut untuk bersuara.
Penulis: Alfiansyah