Kronologi, Sangihe – Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tahuna, Hopriet Balirangen memberikan penjelasan terkait keberadaan koridor penumpang yang dinilai mengganggu aktivitas bongkar muat kontainer tol laut.
Balirangen mengatakan, Depo Kontainer sebenarnya tidak melewati koridor penumpang, tapi hanya berada pada posisi dekat dermaga dimana kapal tol laut sandar. Namun demi kelancaran, untuk sementara penumpukan kontainer dipindahkan ke tempat yang melewati jembatan koridor.
“Depo kontainer sebenarnya bukan melewati jembatan koridor tapi hanya dekat dermaga tol laut, namun untuk sementara kita pindahkan tahun lalu demi kelancaran aktivitas bongkar muat kontainer. Terkait hal ini, UPP Kelas II Tahuna mengusulkan ke Kementrian Perhubungan untuk penambahan panjang dermaga ke arah dermaga pertamina dan anggarannya sudah disetujui. Jika pekerjaannyabselesai tahun ini maka kegiatan Depo akan pindahkan ke penumpukan kontainer tol laut yg seharusnya,” ujar Balirangen.
Ia mengatakan, para buruh TKBM sangat paham dengan kondisi itersebut. Bahkan, sejak bulan Desember 2023, pihaknya sudah menyampaikan secara lisan kepada pihak PT Pelni untuk tidak lagi menggunakan kegiatan angkut kontainer di depan gudang yang melewati jembatan koridor. Dan, untuk mempertegas pemberitahuan itu, kami akan menyurati pihak PT Pelni.
Penulis: Ronal Katiandagho