Kronologi, Pacitan – Seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, yang sedang berwisata laut di wilayah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dikabarkan tewas ‘termakan’ ganasnya ombak Laut Selatan, Minggu (25/2/2024).
Tubuh korban yang timbul tenggelam di perairan laut, sempat berusaha diselamatkan nelayan dan masyarakat. Namun Tuhan menghendaki kenyataan lain.
Korban diketahui bernama Yohanes Reza Mahendra, 40 tahun, warga Petoran, RT 03/ RW 05, Jebres, Solo, Jawa Tengah. Korban bersama keluarganya datang ke Pacitan, bermaksud menikmati indahnya Pantai Srau yang berada di wilayah Desa Candi, Kecamatan Pringkuku.
Dari rumah menuju Pacitan korban mengajak sanak keluarganya berjumlah 7 orang, termasuk istri, kedua anak dan keluarga lainnya. Mereka langsung menuju pantai yang pesonanya menakjubkan itu.
“Korban bersama sanak keluarganya piknik di pantai itu. Anaknya bermain air di bibir pantai, lalu terseret ombak. Ayahnya berusaha menolong. Anaknya selamat, tapi ayahnya justru ketarik ombak,” kata Sriyono, anggota Tim SAR, menjawab jurnalis.
Seorang warga setempat, Imam Kruwut, menjelaskan adanya kecelakaan laut itu terjadi di Pantai Srau, masuk Desa Candi, Kecamatan Pringkuku.
Personel Pusdalops BPBD Kabupaten Pacitan, Arif, menginformasikan, awalnya salah seorang anak korban, Rian Jazan, 7 tahun, asyik bermain air di bibir pantai. Tanpa disadari, muncul ombak yang berlarian menuju pantai dan menyeretnya.
Mengetahui itu, korban dan seorang anaknya yang lain, Rafael, 13 tahun, berusaha menolong korban yang terseret. Kala itu, ketiga korban tengah berjuang diantara ‘pergumulan’ air laut.
Dalam kondisi kritis, penjaga pantai dan nelayan yang berada di area lokasi langsung ambil bagian menolongnya. Kedua anak korban berhasil diselamatkan, namun korban lepas tertelan ombak.
Kedua anak korban yang selamat, Rian Jazan dan Rafael, langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat guna perawatan medis. Sedangkan korban dalam kondisi tak bernyawa saat dievakuasi penjaga pantai san nelayan.
“Kedua anak korban berhasil diselamatkan penjaga pantai dan nelayan. Dilarikan ke rumah sakit untuk pengobatan. Namun bapaknya (ayah korban) tak bisa diselamatkan, tenggelam di pantai,” tutur Arif.
Jasad korban langsung dikirim ke rumah duka, setelah menjalani pemeriksaan pihak rumah sakit pemerintah setempat.
Aparat kebencanaan setempat menghimbau, semua wisatawan yang mengunjungi keindahan Pantai Srau diminta mewaspadai ombak yang datangnya sulit diduga.
Itu dimaksudkan agar wisatawan tetap merasa nyaman selama berwisata, dan selamat kembali sampai rumah.
Penulis: Bambang