Kronologi, Gorontalo – Genap enam bulan, pedagang menempati Pasar Sentral Kota Gorontalo yang telah direnovasi pada Agustus 2023.
Namun, bangunan pasar yang telah diperbaiki itu, saat ini sering dikeluhkan karena kekurangan air bersih, bau busuk, saluran tersumbat, lantai licin dan minimnya pengunjung.
Seperti hasil reses Anggota DPRD Kota Gorontalo pada 30 Januari kemarin, kalau minimnya pengunjung, menurut pedagang pasar sentral diakibatkan karena banyaknya pasar liar yang berjualan di bahu jalan. Kalau masalah licinnya lantai di lokasi pedagang komoditas daging, ikan, dan ayam, ini diakibatkan karena keramik yang mudah licin karena terkena percikan air. Tak bisa dimungkiri, jika lokasi penjual perdagingan ini sering menggunakan air.
Tak sedikit pengunjung dan pedagang yang jatuh terpeleset akibat licinnya lantai di sekitar tempat berjualan daging, ikan, dan ayam. Tak hanya itu, bau busuk yang diakibatkan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang telat mengangkat sampah sehingga lokasi pedagang gading, Ikan, dan ayam yang dekat tempat pembuangan menjadi imbas aroma busuk dari sampah.
Hal ini menjadi sorotan oleh Ketua Komisi B DPRD Kota Gorontalo, Alwi Podungge. Katanya, pihak legislatif akan segera mencari solusi atas kejadian tersebut.
“Insyaallah dalam waktu dekat Komisi B akan segera mengundang dinas-dinas terkait yakni dinas perindustrian dan perdagangan untuk membahas masalah tersebut sehingga kita bisa mengetahui apa yang menjadi penyebab dan solusi dari masalah ini,” tandasnya.
Penulis: Audy Anastasya