Kronologi, Gorontalo – Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengklaim kerja sama Pemerintah Kota Gorontalo dengan Yayasan Putra Mandiri telah membuahkan hasil di berbagai bidang pengembangan, seperti UMKM yakni Kedai Tuli yang dikelola oleh kaum disabilitas.
Di Bidang kesenian kerja sama itu telah melahirkan satu grup band netra yang personelnya terdiri dari disabilitas tuna netra yang mempunyai bakat seni yang tidak kalah dengan grup band pada umumnya, sehingga sering dimanfaatkan untuk kegiatan yang ada di lingkungan pemerintah kota.
“Oleh karena itu dengan perantara yayasan putra mandiri saya harap para disabilitas, para lansia dan mereka berkebutuhan khusus ini akan terus berkembang dan mengurangi jumlah masyarakat yang tergolong miskin ekstrim,” jelasnya dalam dalam acara penyerahan bantuan Imam Masjid dan guru ngaji dari PT. Astra Jakarta melalui yayasan Putra Mandiri, di Kedai Tuli Sipatana, Senin (19/2/2024).
Marten menyampaikan, ia selalu mendapat pesan dari para disabilitas, ia menerangkan bahwa para disabilitas tidak mau diberikan ikan, tetapi diberi kail dan petunjuk untuk bagaimana cara memancing. Sehingga di Sekitar Kedai Tuli ada 11 Tenan yang dikelola oleh 21 orang disabilitas.
“Di mana setiap tenan itu berpasang-pasangan suami istri dan 1 orang yang bujang. jadi mereka menjual berbagai macam kebutuhan kuliner yang ada disini dan setiap malam buka dan apa yang disampaikan oleh kepala Bappeda, itu kita akan buat ramai lagi di bulan ramadhan dan dipenuhi dengan penjualan takjil sehingga bisa ramai,” jelasnya.
Adanya berbagai usaha yang dilakukan oleh Yayasan Putra Mandiri itu, diharapkan perekonomian para kaum disabilitas dapat berkembang dan juga bagus untuk masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari pada usaha tersebut.
“Dan terakhir ini merupakan titik awal dari penyerahan bantuan yang diberikan oleh PT. Astra mudah-mudahan ini kalau sudah dijalankan dengan baik akan ada bantuan berikutnya bukan hanya dari PT. Astra tapi juga dari perusahaan lain yang akan mempercayakan CSR-nya melalui yayasan ini,” tutup Marten.
Penulis: Dhani Baderan