Kronologi, Gorontalo – Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo Nelson Pomalingo merespon perolehan sementara suara Partai Nasdem, Golkar dan Gerindra berada di atas PPP berdasarkan data Sirekap real count KPU.
Berdasarkan data Sirekap KPU per tanggal 17 Februari 2024, perolehan sementara suara Partai Nasdem 31.06 persen atau 111.109 suara. Sementara Partai Golkar tercatat 21.74 persen atau 77.770 suara dan Partai Gerindra 19.06 persen atau 68.163 suara. Sedangkan perolehan sementara suara PPP tercatat hanya 8.65 persen atau 30.937 suara.
Perolehan suara ini tentu terbilang buruk untuk partai berlambang ka’bah tersebut. Sebab, jika PPP tetap berada pada uratan keempat dari Nasdem, Gerindra dan Golkar, maka dapat dipastikan tidak akan memperoleh kursi di DPR RI.
Nelson berpendapat, bila perolehan suara tiga partai tersebut benar itu karena efek ekor jas. Namun, Nelson mengingatkan perhitungan KPU belum selesai.
“Kalau (data perolehan suara) itu benar, kemungkinan karena efek ekor jas. Banyangkan calon presiden Nasdem datang (di Gorontalo untuk berkampanye). (Untuk) Gerindra ada Prabowo. Tapi perhitungan kan belum selesai,” kata Nelson.
Selanjutnya menurut Nelson, perolehan suara terbanyak bergantung pada empat hal, kapasitas caleg, strategi caleg, energi caleg dan pengelolaan partai.
Salah satu faktor yang dianggap membuat PPP kesulitan meningkatkan perolehan suara, karena kondisi dan situasi internal yang kurang solid. Manuver di internal partai membuat PPP tak bisa meraih keuntungan elektoral.
“Seperti di PPP. Dua tahun terakhir saya memimpin ini kan justru internal (partai) yang melakukan manuver-manuver yang mungkin akibatnya jadi begini,” tutup Nelson.
Penulis: Even Makanoneng