Kronologi, Gorontalo – Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) mendekati hari pencoblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024, berupa angin kencang, banjir pesisir (rob) dan banjir.
Setidaknya ada 12 TPS di beberapa desa yang mengalami kerusakan dan tergenang air pada Selasa 13 Februari, sebanyak 12 TPS itu kini dipindahkan karena tidak bisa digunakan untuk pemungutan dan penghitungan suara nanti.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gorontalo Utara, Yudhistirachmatika Saleh, mengatakan, KPU Gorontalo Utara telah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Gorontalo Utara, serta pemerintah daerah untuk pemindahan lokasi TPS yang mengalami bencana alam tersebut.
TPS yang tak bisa digunakan dan harus dipindahkan ke lokasi yang lebih baik berada di Desa Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan. Lokasi TPS 2 dipindahkan karena banjir pesisir (rob). Begitu pula di TPS 3, mengalami rusak berat dan dipindahkan.
Di Desa Dambalo, Kecamatan Tomilito, dipindahkan karena TPS tergenang air. TPS 2 dan TPS 3 di Desa Mangupo, Kecamatan Atinggola, TPS yang sudah dibangun tergenang air dan becek.
Sementara di TPS 2 dan 3 Desa Pinontoyonga, Kecamatan Atinggola, TPS juga tergenang air dan becek. Di TPS 5 Desa Imana, Kecamatan atinggola, TPS tergenang air dan becek, sedangkan di TPS 2 Desa Bintana tergenang air.
TPS lainnya yang dipindahkan berada di Desa Bohusami dan Desa Ketapang di Kecamatan Gentuma Raya karena tergenang air. Begitu juga TPS 2 di Desa Biau Kecamatan dipindahkan karena tergenang air.
Selain yang mengalami rusak berat dan tergenang air, masih terdapat puluhan TPS yang mengalami rusak ringan dan sedang.
“Untuk TPS yang rusak dan masih bisa diperbaiki, maka hanya diperbaiki, yang rusak parah kita bangun lagi,” kata Yudis, diwawancara wartawan Selasa (13/2/2024)
Sementara TPS yang terendam banjir dan banjir pesisir direlokasi ke tempat yang lebih tinggi.
“Dalam sepekan cuaca di Gorontalo Utara kurang baik. Angin kencang, hujan lebat di hampir semua lokasi,” tutup Yudis.
Penulis: Dhani Baderan