Kronologi, Pohuwato – PT. Pani Gold Project (PGP), melalui Direktur Utama PT. Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dan PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) Boyke Abidin dan manajemen, memaparkan capaiannya saat menerima kunjungan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka di Pioneer Camp pada Rabu (7/2/2024).
Menurut Boyke, pihaknya merasa terhormat atas kehadiran Pangdam beserta jajarannya itu, dan berharap rombongan tersebut dapat melihat langsung fasilitas di perusahaan.
Tidak hanya itu, pada kunjungan tersebut lanjutnya, Pangdam juga mendapatkan penjelasan mengenai progres tahapan perkembangan di proyek tambang emas Pani Gold Project.
Saat ini sambungnya, merupakan fase pra konstruksi yang antara lain ditandai dengan pembangunan jalan bypass sepanjang 9,7 kilometer yang menghubungkan area tambang dengan jalan trans Sulawesi.
“Ini investasi anak bangsa. Sekitar 1.300 bekerja di sini. Kami telah membangun jalan, fasilitas perkantoran, mess atau akomodasi, persiapan konstruksi lalu nantinya mulai pertambangan. Target kami memproduksi first gold pada akhir 2025. Ini akan menjadi tambang emas open pit terbesar di Indonesia,” jelasnya. Senin (12/2/2024).
Selain itu kata dia, pada kunjungan tersebut Pangdam juga mengatakan bahwa investasi dunia usaha harus diamankan demi untuk devisa atau pendapatan negara.
Kemudian lanjutnya, Pangdam juga membuka peluang bagi PGP untuk bekerjasama dalam menghidupkan ekonomi kabupaten Pohuwato, misalnya dengan penghijauan dan pemanfaatan lahan tidur.
Untuk diketahui, Pani Gold Project adalah proyek tambang emas di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato. Tambang ini dikelola bersama oleh PT PETS, PT GSM, PT Pani Bersama Tambang (PBT) dan PT Mentari Alam Persada. Empat entitas usaha tersebut di bawah PT Merdeka Copper Gold Tbk. yang memiliki pengalaman panjang di industri logam dan pertambangan.