Kronologi, Gorontalo – Calon Legislatif DPR RI Nomor Urut 3 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sawaludin bertemu kaum muda Kabupaten Bone Bolango dalam kampanye tatap muka terbatas, Rabu 31 Januari 2024.
Sawaludin memotivasi anak muda atau kaum milenial Bone Bolango untuk semangat menggapai kesuksesan dibidang usaha. Ia mendorong kaum milenial untuk menjadi seorang enterprenuer.
“Anak muda itu seperti mata air. Dia lahir untuk memberi kehidupan. Setiap anak muda atau kaum milenial, harus membangun mindset untuk menciptakan lapangan kerja, bukan menjadi pekerja,” ucap Sawaludin.
Anak muda yang suskes di usia 32 tahun dalam usaha bidang pertambangan ini menuturkan, kaum milnial harus memiliki memanejemen yang baik dengan melakukan komunikasi dan berkolaborasi dengan baik, serta membangun jaringan (networking) sebagai dasar untuk menjadi enterprenuer yang handal.
“Saya tidak ingin membanggakan diri. Tapi, siapa yang menyangka, saya anak dari penjual nasi kuning bisa sesukses seperti saat ini. Saya mantan prajurit dari tingkat paling rendah. Tapi alhamdulillah, berkat kerja keras, dan ibadah yang baik, Allah SWT mengangkat derajat saya,” ungkap Sawaludin.
“Saya ingin memotivasi teman-teman semua, bahwa setiap anak muda bisa seperti saya. Tidak ada yang tidak mungkin. Anak muda harus punya keyakinan kuat, harus optimis, dan harus terus beribadah kepada tuhan,” sambung Sawaludin.
Tak berhenti sampai disitu, politisi besutan Muhamad Mardiono ini juga mengajak anak muda Bone Bolango untuk tidak alergi dengan politik. Sawaludin mengatakan, jika ingin secara nyata mengabdi untuk memperbaiki demokrasi, jalur parpol adalah salah satu opsi yang layak dilakukan kaum muda.
“Politik butuh anak muda. Tidak ada alasan bagi anak muda untuk melakukan perubahan dan reformasi sistem politik secara signifikan, tanpa melibatkan partai. Apatisme tak akan menjawab banyak persoalan yang dikeluhkan oleh anak muda,” terang Sawaludin.
Ia berpendapat, anak muda mampu merubah sistem politik menjadi lebih baik, mampu menularkan semangat baru, dan ikut menelurkan berbagai perubahan di dalam sistem demokrasi.
“Saya sangat yakin, bahwa anak muda bisa merubah wajah politik di negeri ini. Generasi muda adalah jantung demokrasi, karena memiliki semangat yang besar untuk mempengaruhi dan memperbaiki kelangsungan demokrasi ke depan,” pungkas Sawaludin.
Penulis: Even Makanoneng