Kronologi, Gorontalo – Anggota DPRD Kota Gorontalo, Muksin Brekat, mendapat keluhan dari warga terkait persoalan banjir saat menghadiri reses masa sidang kedua Tahun 2024 Daerah Pemilihan (Dapil) I Kecamatan Kota Selatan dan Hulonthalangi di Kelurahan Limba B, Senin 31 Januari 2024.
Menurut warga setempat, wilayah mereka kerap terendam air saat curah hujan tinggi. Dan yang menjadi salah satu penyebab adalah kecilnya saluran air sehingga tak dapat menampung debit air saat hujan dengan intensitas tinggi.
“Ini bukan dari saya pribadi, tapi kami masyarakat di kelurahan ini. Kalau hujan selalu banjir, karena saluran kecil. Jadi bapak (Muksin Brekat) sebagai wakil rakyat, bantu kami entah itu saluran diperbesar atau diperdalam,” ungkap salah seorang warga saat kegiatan reses tersebut.
Menanggapi hal itu, Muksin mengungkapkan sejumlah kendala jika akan memperbesar saluran air. Salah satunya adalah di lokasi tersebut sudah banyak bangunan besar.
“Akses menuju jalan besar, ke saluran besar itu agak sulit karena sudah tertutup dengan bangunan kokoh jadi akses pekerjaannya itu susah,” kata Muksin saat diwawancarai usai reses.
Meski begitu, ia berinisiasi untuk mengusulkan menggunakan sistem lain, yakni teknologi lubang resapan biopori. Teknologi ini diharapkan bisa jadi solusi agar air dapat meresap ke dalam tanah.
“Mungkin dengan sistem lain, kita akan usulkan dengan teknologi yang ada, sistem biopori. Sistem ini akan menyerap air ketika terjadi genangan. Kebetulan saya pernah menghadiri launching biopori ini beberapa tahun lalu untuk Kota Gorontalo,” jelas Muksin.
Lanjut Muksin, solusi ini akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. “Jika keuangan kita mampu, kita akan prioritaskan itu, menyangkut kepentingannya vital,” tutupnya.
Penulis: Audy Anastasya