Kronologi, Gorontalo – Ifana Abdulrahman mengungkap sejumlah pihak yang terlibat memanggil dirinya untuk datang di Gorontalo dari luar daerah. Ada sejumlah politisi dan pejabat daerah yang meminta Ifana untuk datang. Pengakuan itu disampaikan Ifana melalui live akun Tik-tok @Ifana80 miliknya.
“Tukang bohong. Rakyat saja dibuat seperti ini, lalu ingin merebut suara rakyat. Ingin merebut suara rakyat, tapi perilaku satu per-satu busuk,” kata Ifana melalui live Tik-tok pada Selasa, 30 Januari 2024.
Ifana pun membongkar sejumlah orang yang meminta dirinya datang di Gorontalo. Pengakuan itu disampaikan Ifana menjawab pernyataan netizen yang bertanya soal rekaman suara antara Ifana dan Ketua DPRD Syam T Ase.
“Jadi mereka ini yang panggil (saya). Ketua DPRD, Wabup (Wakil Bupati Hendra Hemeto), Ketua Fraksi PKS (Eman Mangopa), Ketua Fraksi Hanura (Suwandi Musa),” ungkap Ifana.
“Mereka sampaikan, “Pulang ibu secepatnya. Pulang. Pulang. Ketua akan segera melakukan pansus. Kita akan melakukan pemakzulan, kata mereka,” sambung Ifana.
Atas permintaan itu, Ifana memutuskan untuk datang ke DPRD. Namun, janji pembentukan pansus dan pemakzulan tidak terealisasi.
“Akhirnya tidak ada (pemakzulan dan pansus). Dasar pembohong. Jangan bohong. Tolong berbuat yang jujur. Berbuatlah seperti yang disukai rakyat,” kata Ifana.
Selain itu, Ifana meminta agar masyarakat tidak menaruh pilihan untuk memilih politisi-polisi seperti itu. Ifana mengaku sebagai korban janji politik.
“Jangan kalian pertaruhkan hidup kalian (untuk memilih mereka). Saya, Ifana, menanti (janji mereka) 1,5 tahun,” ujar Ifana.
Penulis: Even Makanoneng