Kronologi, Jakarta – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ikut angkat suara terkait isu akan mundurnya 15 menteri pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Luhut mempersilakan menteri-menteri tersebut untuk meninggalkan Kabinet Indonesia Maju.
Bahkan, menteri-menteri itu juga ditawarkan jika ingin mundur. Meski Luhut tak menyebut secara spesifik siapa menteri yang dimaksud.
“Silakan aja mundur. Udah ditawarin mundur, enggak mundur-mundur,” kata Luhut Jumat (26/1/2024).
Apakah menteri yang ditawarkan untuk mundur itu adalah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, seperti yang selama ini diisukan?
Luhut tak menjawab spesifik.
Dia hanya mengatakan, sampai saat ini Menkeu Sri Mulyani masih bekerja dan menjalankan tugasnya dengan baik.
“Nggak ada (Sri Mulyani mundur), baik-baik saja,” ucap dia.
Sebelumnya, isu soal 15 menteri pembantu Jokowi yang ingin mundur dari Kabinet Indonesia Maju, ramai dibahas di media sosial.
Hal ini menyusul seruan ekonom senior Faisal Basri yang mengajak berbagai pihak untuk membujuk sejumlah menteri Jokowi untuk mundur.
Sebab, para menteri itu disebut merasa kecewa dengan kebijakan Jokowi yang dianggap tidak netral dalam Pilpres 2024.
Sejumlah menteri yang disebut siap mundur, di antaranya Menkeu Sri Mulyani hingga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Belakangan, Menko Polhukam yang juga cawapres nomor urut 03, Mahfud MD juga menyatakan rencana untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Hal itu guna mencegah adanya konflik kepentingan, di mana dia akan berkontestasi dalam Pilpres 2024.
”Pada saat yang tepat, saya akan mengundurkan diri secara baik-baik,” ucap Mahfud MD, belum lama ini.
Editor: Alfian Risfil A