Kronologi, Sangihe – Sehari setelah bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Pemerintah daerah langsung mendatangi Kampung Laine Kecamatan Manganitu Selatan yang terdampak banjir.
Diketahui bencana banjir kali ini merendam 150 rumah warga.
Sekitar 160 kepala keluarga, lansia 52 orang, bayi 14 orang, balita 7 orang, ibu hamil 1 orang, ODJG 1 orang, 4 gedung Gereja, 4 rumah dinas guru dan kantor desa serta kantor pertanian juga sejumlah kios di pasar terdampak bencana banjir.
Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sangihe, Rinny Silangen Tamuntuan (RST), pada Senin (22/1/2024) bertandang ke Kampung Laine, dan menemui para korban banjir serta menyerahkan bantuan berupa makanan siap saji, kain selimut serta kasur.
Tamuntuan yang dalam jabatannya sebagai Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulut, menyampaikan keprihatinannya atas bencana banjir yang melanda Pulau Sangihe. Bahkan saat ini, Selaku Pj Bupati Sangihe, Tamuntuan langsung menetapkan Kabupaten Sangihe sebagai Daerah Darurat Bencana.
“Saya sudah melakukan koordinasi dengan pak Gubernur dan Ketua DPRD Sulut, bahwa Sangihe saat ini sebagai daerah Darurat Bencana. Pak Gubernur langsung merespon serta meminta data apa saja yang dibutuhkan dalam menanggulangi kerugian pasca banjir akan diberikan oleh pak Gubernur,” tutur Tamuntuan di hadapan warga dan pemerintah Kecamatan Manganitu Selatan.
Bahkan permintaan warga Kampung Laine yang disampaikan Kapitalaung, agar pemerintah daerah maupun pemerintah Provinsi dapat melakukan normalisasi sungai di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) kampung Laine, karena sudah terjadi pendangkalan akibat endapan lumpur dari aktivitas penambangan liar, sejak tahun 1987 hingga saat ini.
Menyikapi hal itu, Pj Bupati Tamuntuan mengatakan pihaknya akan meminta bantuan ke pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat terkait permintaan warga Kampung Laine, agar di sepanjang DAS dilakukan normalisasi.
“Saya berharap permintaan warga terkait normalisasi sungai secepatnya akan terealisasi, karena jika tidak, maka setiap hujan lebat, tiga libdongan di Kampung Laine akan terus terendam banjir,” ujar Tamuntuan, seraya menghimbau agar warga yang terdampak bencana banjir tetap tabah dan sabar sambil berharap kepada Tuhan Sang Pemilik kehidupan.
Penulis: Ronal Katiandagho