Kronologi, Gorontalo – Mantan TNI sekaligus Calon Legislatif DPR RI Nomor Urut 3 PPP Sawaludin menegaskan telah siap bertempur habis-habisan melawan incumbent di Pemilihan Legislatif 14 Februari 2024 nanti.
Kesiapan itu disampaikan Sawaludin saat kampanye dialogis di Desa Biluhu Timur, Kecamatan Batuda’a Pantai, Kabupaten Gorontalo, Selasa 16 Januari 2024.
“Saya siap maju untuk melawan “gajah-gajah” (incumbent). Saya mantan TNI, pernah bertugas di Batalyon Infanteri 713. Perang saja saya tidak takut, saya mau, apalagi memperjuangkan hak-hak rakyat di DPR RI,” tegas Sawal dalam orasi kampanye.
Kendati terbilang politisi muda dan pendatang baru di dunia politik, Sawal mengaku tak gentar menghadapi lawan politiknya. Sawal justru merasa tertantang karena dipercaya bertarung di daerah pemilihan Provinsi Gorontalo yang diisi oleh sejumlah politisi senior dari berbagai parpol.
“Saya semakin tertantang. Bahkan, melawan senior-senior diberbagai parpol malah memacu adrenalin saya untuk bertarung. Saya tidak gentar untuk bertarung,” kata Sawaludin.
Sebagai mantan seorang prajurit, Sawal menyampaikan tidak akan menggunakan cara-cara kurang baik untuk bertarung dengan calon lain, terlebih menggunakan kampanye hitam atau black campaign.
“Kalau pun ada yang sering menjatuhkan saya, tidak malasah. Sudah saya maafkan. Saya selalu berpegang teguh pada pesan orang tua saya, “selalu berbuat baik dan harus memaafkan kesalahan orang”. Pesan orang tua saya seperti itu,” terang Sawal.
Selain itu, pria berumur 39 tahun ini mengajak masyarakat Kecamatan Batuda’a Pantai menolak praktek “money politic” atau politik uang dalam pesta demokrasi mendatang.
Ia mengatakan, bahwa politik uang harus dilawan, serta harus terus disosialisasikan kepada masyarakat bahwa politik uang sangat berbahaya. Sosialisasi itu menurut Sawal merupakan tugas dan tanggung jawab bersama semua orang. ”Saya mengajak kepada semua orang yang hadir di sini. Kita tolak politik uang. Saya mengajak kepada tokoh masyarakat, pemuka agama, bapak-ibu, termasuk pemuda menyerukan sekaligus mensosialisasikan tolak politik uang,” pungkas Sawal.
Penulis: Even Makanoneng