Kronologi, Jakarta – Partai Garuda merespons kritik yang dilancarkan Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, terkait kebijakan pembelian pesawat bekas yang dilakukan Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menilai, Ganjar tengah memainkan strategi negatif kepada Prabowo.
“Kami hanya ingin menyampaikan fakta, tidak ingin mengubah dan memperdebatkan perdebatan pada debat capres semalam. Dalam perdebatan, memainkan strategi negatif itu sah-sah saja, sama seperti yang Ganjar terapkan dalam debat,” kata Teddy dalam keterangan persnya kepada wartawan, Senin (8/1/2024).
Kritik yang dilontarkan Ganjar itu terjadi pada debat capres yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (7/1/2023). Debat ketiga itu mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Teddy menyoroti narasi Ganjar yang merasa kasihan terhadap prajurit TNI terkait pembelian pesawat bekas. Menurutnya pernyataan Ganjar itu tidak masuk akal.
Teddy mengatakan kebijakan pembelian pesawat bekas yang dilakukan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan telah diperhitungkan. Dia menegaskan pesawat bekas bukan berarti rusak dan membahayakan prajurit.
“Kita harus ingatkan bahwa yang namanya pesawat bekas bukan berarti pesawat rusak. Jadi kalau Ganjar bilang kasihan sama prajurit, tentu ini akal-akalan. Karena tidak mungkin ada pesawat yang tidak layak terbang, lalu dibawa terbang oleh prajurit. Tidak mungkin juga ada pesawat yang tidak layak terbang, dibeli,” katanya.
“Jangankan pesawat, misalnya mobil bekas, tentu orang normal manapun tidak akan membeli dan mengendarai mobil rusak untuk dikendarai. Pasti membeli mobil yang layak digunakan agar bisa dikendarai,” sambungnya.
Lebih lanjut Teddy menilai narasi keliru yang disampaikan Ganjar sebagai upaya menjatuhkan Prabowo. Dia mengatakan masyarakat yang nantinya akan memberikan penilaian kepada Ganjar maupun Prabowo.
“Tapi tidak apa-apa, itu bagian dari strategi Ganjar untuk mem-framing. Se-negatif dan sebodoh apapun, itu hak beliau dan itu sah-sah saja. Tinggal biarkan masyarakat yang menilai, apakah layak atau tidak beliau melakukan framing dan pembodohan seperti itu dalam debat,” tutur Teddy yang juga Juru Bicara Partai Garuda itu.
Penjelasan Prabowo di Debat
Prabowo Subianto bicara mengenai pesawat hingga kapal bekas yang dipakai Presiden RI pertama Ir Sukarno ketika menghadapi Irian Barat. Hal itu disampaikan Prabowo ketika menjawab pertanyaan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
“Data data yang Bapak ungkapkan mengenai pesawat bekas, saya ingatkan, Bung Karno waktu menghadapi Irian Barat seluruh alatnya bekas, Pak Ganjar. Bung Karno seluruh pesawat terbang, kapal selam, cruiser destroyer, semuanya bekas,” ujar Prabowo dalam debat pilpres yang diselenggarakan KPU, Minggu (7/1/2023).
Prabowo mengatakan hingga saat ini Indonesia masih memakai beberapa alat bekas. Dia mengingatkan alutsista itu yang terpenting adalah usianya, bukan kondisi bekas atau barunya.
“Jadi kita juga masih pakai banyak sampai sekarang pesawat bekas,” katanya.
“Jadi dalam alat perang saya katakan bukan baru dan bekas. Tapi usianya, usianya,” imbuhnya.
Prabowo mencontohkan, pesawat bekas yang dilihat jam terbangnya. Dia juga memastikan akan memberikan yang terbaik untuk prajurit TNI.
“Kalau pesawat, flying hours, dan tentunya kita pasti mau yang terbaik untuk prajurit kita. Tapi kita harus loyal kepada yang lebih besar. COVID, ada krisis Ukraine, pangan naik, BBM naik,” jelasnya.
Editor: Alfian Risfil A