Kronologi, Gorontalo – Calon legislatif DPR RI nomor urut 3, Salawudin, yang diusung PPP Provinsi Gorontalo mempersilahkan wajahnya diludahi jika berperilaku tidak baik dan membeda-bedakan masyarakat Gorontalo setelah terpilih pada Pemilu 2024 mendatang.
Sawaludin membuat pernyataan itu saat kampanye dialogis dengan para pengemudi bentor dan warga di Desa Buntulia Barat, Kecamatan Duhiyada’a, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Senin 25 Desember 2023.
Pernyataan Sawaludin merespon keluhan warga yang merasa kecewa atas pernyataan salah seorang legislator saat merespon warga yang menyampaikan aspirasi di gedung DPR RI belum lama ini.
“Jika (Anda) terpilih, jangan seperti (Rachmat Gobel) yang duduk (di DPR RI) sekarang. Saat ada (masyarakat) yang datang (menyampaikan aspirasi, keluar) kalimat, “Kamu pilih saya?”. Jangan, seperti itu pak,” ujar Yunus Arif ditengah dialog bersama Sawaludin.
Warga meminta Sawaludin merespon positif semua aspirasi masyarakat, baik yang memilih dan tidak memilih pada 14 Februari 2024 nanti.
“Biar yang tidak memilih bapak (Sawaludin), tolong di bantu pak. Apalagi sudah jauh-jauh datang ke Jakarta, meminta bantuan. Jangan lontarkan kalimat “Kamu pilih saya”. Saya salut dengan bapak, sangat religius dan taat terhadap perintah agama,” ujar Yunus.
Merespon pernyataan itu, Sawaludin menyampaikan tidak akan pernah membeda-bedakan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat.
“Bila saya terpilih, lalu keluar kalimat seperti dari lisan saya, maka silahkan cegat dan ludahi wajah saya. Ludahi wajah Sawaludin,” tegas Sawaludin.
Sebagai anak dari penjual nasi kuning yang pernah merasakan hidup miskin dan susah, Sawaludin mengaku tahu betul seperti apa yang dirasakan masyarakat Kabupaten Pohuwato.
“Hidup saya dulu tidak jauh berbeda dengan bapak-bapak. Saya hidup serba dengan kekurangan. Saya tahu bagaimana hidup dengan kondisi rumah yang bocor, basah dengan hujan. Saya pernah menjadi penjual roti dan penjual es,” ungkap Sawaludin.
“Saya tahu bagaimana rasanya makan hanya dicampur dengan garam, dengan sambal. Saya pernah susah, maka tidak mungkin saya seperti itu. Saya sudah berikrar. Jika saya seperti itu (mengeluarkan pernyataan “Kamu pilih saya”), silahkan ludahi wajah saya,” imbuh dia.
Penulis: Even Makanoneng