Kronologi, Jakarta – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Garuda Teddy Gusnaidi merespons soal elektabilitas pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di berbagai lini survei. Menurutnya, Prabowo dan Gibran tidak pongah meski hasil elektabilitas disurvei selalu tinggi.
“Prabowo-Gibran sendiri yang hingga hari ini elektabilitasnya hampir menembus 50 persen, tidak pongah, bisa menentukan apakah pilpres ini hanya satu putaran atau siapa saja yang akan masuk dalam putaran kedua,” kata Teddy dalam keterangan persnya, Kamis (28/12/2023).
Teddy melihat, saat ini, pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Pilpres 2024 sudah percaya diri Pilpres 2024 terjadi dua putaran antara Prabowo dan Ganjar. Teddy menyebut kubu Ganjar-Mahfud terlihat percaya diri suaranya lebih tinggi dari pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
“Kubu Ganjar telah mengklaim bahwa yang akan maju ke putaran kedua dalam pilpres adalah Prabowo-Gibran vs Ganjar-Mahfud. Makanya mereka telah mempersiapkan untuk putaran kedua. Seolah-olah mereka telah mengetahui bahwa suara mereka lebih hebat daripada suara kubu Anies-Muhaimin,” ungkapnya.
Dia menjelaskan pihaknya tidak sependapat dengan hal tersebut. Setiap pasangan tidak boleh meremehkan kubu lainnya.
“Untuk itu kami bagian dari pemenangan Prabowo Gibran, menyatakan, kami tidak sependapat dengan kubu Ganjar-Mahfud yang mengklaim dan terlihat merendahkan potensi kubu Anies-Muhaimin,” ujarnya.
Juru bicara Partai Garuda menyebut Prabowo-Gibran tidak mengecilkan pihak lain meskipun prediksi satu putaran muncul di berbagai hasil survei. Dia menegaskan pihaknya tetap bekerja keras agar Prabowo-Gibran menang dalam Pilpres 2024 satu putaran.
“Berharap dan berupaya agar bisa memenangkan pilpres satu putaran, tentu Prabowo-Gibran lakukan. Tapi tidak besar kepala dengan mengecilkan pihak lain walaupun semua hasil survei melihat ada potensi Prabowo Gibran menang satu putaran,” tutupnya.
Editor: Alfian Risfil A