Kronologi, Gorontalo – Pertikaian antara Wakil Bupati Hendra Hemeto dan Bupati Nelson Pomalingo kembali terjadi. Kali ini Hendra melampiaskan emosinya di tengah proses pejabat eselon III dan IV yang dipimpin Nelson, di Gedung Kasmat Lahay, Kamis 14 Desember 2023 sekitar pukul 16.00 WITA.
Berdasarkan isi video yang dikumpulkan Kronologi.id yang telah beredar luas, Hendra masuk ke dalam gedung saat salah seorang pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) sedang membacakan surat keputusan bupati perihal mutasi atau pengangkatan pejabat.
Ia lalu bergegas menuju ke arah meja yang berada persis di depan bupati, kemudian mengambil mik. Dengan penuh emosi, Hendra meminta proses pelantikan ditunda. Sejumlah pejabat yang berada di tempat pelantikan pun langsung menghampiri Hendra.
“Saya tahu. Saya hargai, tapi hargai saya. Apa ini pemerintahan Nelson? Jangan begitu! Selama ini saya diam. Ente pasang baliho, jangan hanya Nelson,” kata Hendra dengan nada emosi di tengah para pejabat.
“Mohon ijin Pak Wabup (Wakil Bupati). Untuk pelantikan hari ini sudah sesuai dengan regulasi Undang-Undang ASN,” jawab Kepala BKPSDM, Jufri Damima.
“Ya, saya paham. Tapi etika. Apa dalam aturan harus diabaikan wakil bupati? Kalian tunda dulu (pelantikan ini),” timpal Hendra.
Tak berhenti sampai disitu, Hendra juga menyela saat bupati sedang berbicara merespon apa yang disampaikan Hendra. Bupati menyampaikan, dasar pemerintah melakukan mutasi.
“Saya tahu, pak bupati. Tidak perlu diajarkan. Tetapi semua bukan rahasia umum lagi. Tetapi, (saya minta), lakukan koordinasi dan komunikasi (dalam pemerintahan). Apa saya tidak bisa meminta itu,” ujar Hendra.
“Silahkan jalankan sesuai aturan, tapi saya ada dalam pemerintahan. (Bapak) seenaknya main perintah. Saya tidak akan mengganggu keputusan. Di tunda dulu pelantikan ini,” imbuh dia.
Diketahui, usai peristiwa itu proses pelantikan pejabat ditunda sementara.
Penulis: Even Makanoneng