Kronologi, Manado – Upaya mengurangi kebocoran sampah plastik ke laut, Pemerintah Kota Manado di Sulawesi Utara, berkolaborasi dengan pemerintah Jerman lewat Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit selaku pendana dalam proyek Tri R ProMar (3RPromar) yang menggandeng lima kelompok inovatif yang ada di Kota Manado, sebagai pemenang proposal pendanaan untuk melaksanakan recycle vending machine, penyaringan yang berfungsi menghentikan kebocoran plastik ke laut, serta teknologi untuk mengkonversi sampah plastik menjadi minyak sintetis.
Pengumuman pemenang proposal proyek memerangi sampah plastik, dilakukan di Kota Manado, Senin, 11 Desember 2023, di Hotel Four Point Manado, yang dibuka Indarwati Aminudin selaku senior Advisor program 3RproMar dari GIZ Jerman.
Menurut Indarwati, upaya memerangi sampah plastik sudah menjadi komitmen bersama, semua bangsa bangsa di dunia.
“Kerja sama yang dilakukan pihak pemerintah Indonesia yang ada di Manado dengan 3RproMar mewakili Pemerintah Jerman, merupakan kerja sama yang sangat di-support oleh semua pihak. Kami dari GIZ Jerman lewat 3RproMar mendukung penuh dengan anggaran berkelanjutan bila para inisiator sukses perangi sampah. Ada Rp3 miliar yang akan dikucurkan di Kota Manado, yang nantinya akan dikelola 5 kelompok organisasi lingkungan hidup ini, yang nantinya diharapkan akan benar benar bisa memerangi sampah plastik di kota Manado. Sehingga tidak terjadi kebocoran ke laut dan mencemari laut kita semua,” katanya.
Sementara menurut Lyndsay Chapple selaku team Leader 3RproMar di Manado, proses penjaringan kelompok-kelompok inovatif ini cukup panjang dan lama. Dari 22 kelompok organisasi sampai mengerucut ke lima kelompok saja, itu sudah melalui tahap seleksi yang sangat ketat.
“Seleksi ini bukan hanya dilakukan oleh team 3RproMar-GIZ dari Pemerintah Jerman, tetapi melibatkan tim seleksi dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan Provinsi Sulawesi Utara, Pokja Pengelola sampah dan Ekonomi Sirkuler, serta konsultan GOPA,” ujarnya.
“Akhirnya kami mendapatkan lima kelompok inovatif, yang datang dengan ide ide terbaik, dan usaha pencegahan perangi sampah plastik sudah berjalan dan memiliki pengalaman dalam pengolahan sampah. Lima kelompok inovatif ini diharapkan dapat bekerja dengan baik dan menunjukan hasil yang signifikan dalam memerangi sampah di kota Manado,” lanjut Lyndsay.
Lima kelompok organisasi yang memenangkan proposal pengolahan dan pencegahan kebocoran sampah plastik ke laut adalah: Peringkat pertama Perkumpulan Manengkel Solidaritas, peringkat kedua Yayasan Segitiga Non Sampah, peringkat ketiga CV Daur Sinar Gemilang, peringkat keempat CV Satu Tampa dan yang kelima adalah Waus Energy bekerja sama dengan PT Supermoon Lestari International.
Penulis: Anita Tambayong