Kronologi, Gorontalo – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Participation Action Research (KKN PAR) 2023 Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo (UNUGO) berkolaborasi dengan Diver Santuy, sebuah komunitas penyelam, untuk melakukan transplantasi terumbu karang di sekitar Pantai Botutonuo.
Koordinator Desa KKN PAR 2023, Audy Anastasya, menjelaskan, transplantasi terumbu karang tersebut merupakan program inti dalam aspek lingkungan.
“Program ini telah direncanakan oleh kami yang berjumlah 16 orang bersama tim dosen pembimbing lapangan yang tujuannya untuk melestarikan terumbu karang yang ada di Desa Botutonuo,” ungkapnya, Sabtu (9/12/2023).
Dalam pelaksanaan program transplantasi terumbu karang itu, mahasiswa KKN melibatkan beberapa unsur masyarakat termasuk komunitas penyelam, untuk menciptakan inovasi baru yang akan menjadi kegiatan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Nantinya juga kami mahasiswa KKN PAR Tahun 2023 Desa Botutonuo membentuk organisasi masyarakat untuk mengelola dan meneruskan program-program dari mahasiswa,” tutup Audy.
Kesadaran untuk melestarikan terumbu karang perlu digaungkan karena merupakan ekosistem yang ada di perairan memiliki peran penting bagi kehidupan yang ada di laut.
Seperti yang dijelaskan oleh Hidayat Bachtiar, pelopor Diver Santuy, kelestarian terumbu karang harus terus dilakukan karena memiliki peran yang penting khususnya sebagai pemecah ombak.
“Kegiatan ini budidaya ini tentunya sangat bermanfaat, dan ini kegiatan yang harus selalu digiatkan oleh semua orang bukan pada orang-orang tertentu. Jadi kita perlu sosialisasikan bagaimana itu peran pentingnya terumbu karang,” kata Hidayat.
Mengingat komunitas yang sudah berjalan sejak 2018 dan telah bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Kementrian Lingkungan Hidup, ia juga mengajak para kaum muda dapat turut serta dalam kegiatan-kegiatan positif yang dapat menjaga lingkungan khususnya untuk terumbu karang.
“Sebelum diajak untuk bagaimana melestarikan terumbu karang, baiknya kita melihat apa saja yang ada di terumbu karang,” tandasnya.
Penulis: Audy Anastasya