Kronologi, Pohuwato – Polres Pohuwato memberikan pengakuan terkait maraknya tambang ilegal yang ada di wilayahnya. Kasat Reskrim Polres Pohuwato, Iptu Faisal A.A Harianja menjelasakan bahwa pihaknya telah melakukan banyak hal, mulai dari upaya persuasif, preventif , hingga represif.
“Contohnya di belakang (gedung polres) masih terparkir, dan itu semua kasusnya naik sampai tahap dua,” katanya, Senin (27/11/2023).
Pihaknya juga kata dia, tidak serta merta melakukan upaya represif, tapi juga peran dari kapolsek dan kanit reskrim di wilayahnya masing-masing untuk selalu mengingatkan para warga dan mengetahui potensi yang ada di wilayahnya.
“Apalagi sekarang (musim) penghujan. Kita lihat sendiri cukup marak akhir-akhir ini banyak sekali korban yang jatuh gara-gara itu (aktivitas tambang). Masalah pertambangan ini masalah yang serius menurut saya di Pohuwato. Makanya butuh semua saling kerjasama, ” jelasnya.
Tidak hanya itu, selama ini pihaknya juga kata Faisal, mengaku tidak mengalami kendala dalam menertibkan tambang ilegal yang ada di wilayahnya.
“Karena kita pun prinsipnya, apapun kendalanya kita hadapi. Paling yang sangat terlihat (kendalanya) itu seperti jarak. Mungkin tidak menutup kemungkinan orang-orang ini (penambang) akan berusaha semakin jauh dari pantauan,” kata dia.
Selain itu kata Faisal, pihaknya maupun polda gorontalo tidak pernah menerima uang atau sogokan untuk menutupi kasus tambang ilegal tersebut.
“Kami semua tidak pernah, silahkan dibuktikan saja. Informasi beredar itu sah-sah saja, intinya silahkan dibuktikan saja, kita kan intinya tidak anti kritik, apapun kritik kita terima,” jelasnya.
Sementara itu, terkait dugaan adanya aktivitas di lokasi tambang ilegal yang ada di wilayah Kecamatan Dengilo kata Faisal, bahwa pihaknya tidak bisa menjangkau satu persatu.
“Polres ini mencakup banyak sekali pertambangan di pohuwato. Kita jangkau satu-satu itu juga kan butuh waktu, segala hal kita persiapkan. Intinya saya pastikan sekali lagi bukan kita diam, semua kita lakukan sesuai prosedur. Intinya kita tidak ada kepentingan apa-apa,” bebernya.
Sedangkan untuk melakukan penertiban di tambang itu kata dia, pihaknya belum bisa membeberkannya.
“Nanti kita lihat saja, ya. Intinya saya tidak bisa memberitahu kalau itu (ada penertiban),” pungkasnya.
Penulis: Hamdi