Kronologi, Gorontalo – Sekretaris DPRD Kota Gorontalo, Nur Rahman Monoarfa, memperkenalkan tiga inovasi strategis pada program Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) tingkat II angkatan II tahun 2025 di Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Hal ini dirancang untuk transformasi kelembagaan yang lebih maju. Ketiga inovasi tersebut diberi nama Jaldis Etrip yang artinya perjalanan dinas yang efisien, transparan, responsif, ideal, dan produktif.
Nur Rahman Monoarfa mengatakan, inovasi pertama adalah perubahan regulasi mekanisme persetujuan perjalanan dinas DPRD yang sebelumnya persetujuan melewati pimpinan DPRD, kini telah dialihkan langsung ke Wali Kota Gorontalo sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah.
“Ini langkah penting dalam memperkuat kontrol dan efisiensi anggaran. Alhamdulillah Peraturan Wali Kota telah ditetapkan sejak 19 Mei 2025 dan kini sudah berjalan. Model ini belum diterapkan di daerah lain, hanya Kota Gorontalo yang memulai,” ujar Nur Rahman, Rabu (2-7-2025).
Inovasi kedua adalah penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus DPRD yang kini menjadi pedoman resmi dalam pelaksanaan tugas-tugas administratif. SOP tersebut telah disahkan oleh Ketua DPRD.
“Selama ini banyak DPRD masih mengacu pada SOP milik pemerintah daerah. Sekarang kita punya SOP sendiri agar seluruh proses berjalan lebih tertib, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan kelembagaan,” jelasnya.
Inovasi ketiga yakni pengaktifan kembali sistem informasi internal DPRD yang sebelumnya belum dimanfaatkan secara optimal. Sistem ini meliputi aplikasi yang bisa menyimpan data mulai dari surat tugas, surat keputusan, hingga laporan pelaksanaan.
“Semua terekam di sistem. Kalau ada dokumen tercecer, tinggal akses kembali. Ini sangat membantu saat pemeriksaan, seperti oleh BPK,” ujarnya.
Ia menyebutkan aplikasi yang bernama Simperson (Sistem Informasi Perjalanan Dinas Online) tersebut sebenarnya telah ada sejak tahun 2018, namun baru akan diaktifkan kembali. Dari ketiga inovasi ini katanya, sudah ada yang diterapkan.
Kata dia, saat ini dia akan mengoptimalkan kembali aktivasi aplikasi sebagai bagian dari ujian akhir proyek perubahan pada 29 Juli 2025. Dalam ujian tersebut, seluruh aspek regulasi, SOP, dan sistem akan dievaluasi oleh tim penguji dari LAN.
“Inilah bentuk nyata reformasi kelembagaan yang kami upayakan. Kami ingin menunjukkan bahwa perubahan birokrasi bisa dimulai dari langkah-langkah sederhana namun berdampak besar,” pungkasnya.
Penulis: Audy Anastasya