Kronologi, Sangihe – Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Michael Thungari kepada Pemerintah Provinsi Sulut yang juga sebagai perwakilan pemerintah pusat, agar memberi perhatian khusus bagi Sangihe yang nota bene sebagai daerah perbatasan dengan negara tetangga Filipina.
Hal itu disampaikan Bupati pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2025–2029, yang digelar di Sentra Hotel, Minahasa Utara, Senin (30/6/2025).
Dalam forum penting itu, Bupati MT yang turut didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Melanchton Harry Wolff, serta Kepala Bapelitbangda Sangihe, Ronald Izaak, dengan lantang menyeruhkan harapannya kepada pemerintah Provinsi Sulut.
Musrenbang yang yang bertajuk “Menuju Sulawesi Utara Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan” itu secara resmi dibuka langsung Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Victor Mailangkay mewakili Gubernur.
Bupati MT menyatakan Musrenbang RPJMD merupakan ruang strategis untuk mengsinergikan langkah pembangunan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, termasuk menjamin bahwa suara masyarakat kepulauan dan perbatasan akan diakomodir dalam perencanaan lima tahunan itu.
“Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe hadir dengan semangat membangun daerah yang sejahtera dan berbudaya, sebagaimana visi kami. Forum Musrenbang ini penting untuk memastikan bahwa arah pembangunan provinsi juga memberi perhatian pada karakteristik dan kebutuhan khusus daerah kepulauan seperti Sangihe,” tegas Bupati
Forum tersebut dihadiri seluruh kepala daerah se-Sulawesi Utara dan para pemangku kepentingan lintas sektor, dengan menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Agus Fatoni.
Penulis: Ronal Katiandagho