Kronologi, Gorontalo – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo memberi peringatan keras terhadap pelaksanaan proyek pekerjaan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) menjelang akhir tahun 2023.
Nelson mengatakan, berdasarkan laporan Dinas PU-PR pada rapat pimpinan di internal pemerintahan terdapat sejumlah pekerjaan minim progres.
Nelson tak menyebut secara spesifik proyek jalan di wilayah mana yang dimaksud. Namun, pemerintah melalui Dinas PU-PR akan segera memberi teguran tegas kepada para penyedia yang dinilai lambat dalam proses pekerjaan.
“Ada satu, dua, tiga proyek yang tidak berjalan dengan baik. Akan (kami) tegur dan kemungkinan akan diputus kontrak,” kata Nelson Senin 23 Oktober 2023 kemarin.
Nelson mengatakan, proyek itu baru mencapai progres pekerjaan 5 persen. Padahal waktu pelaksanaan proyek sudah berlangsung lama.
“Ada yang baru 5 persen, 20 persen, padahal waktu pelaksanaan sudah berlangsung lama. Nah, sekarang kan waktu sudah mepet (mendekati akhir tahun 2023),” ungkap Nelson.
Terpisah, Kepala Dinas PU-PR Heriyanto Koday menyampaikan proyek pekerjaan yang dimaksud oleh Bupati Gorontalo, yakni proyek peningkatan Jalan Desa Owalanga Dusun Huade milik penyedia jasa CV Yunto Karya dengan anggaran sebesar Rp 1,6 Miliar.
“Paket pekerjaan (Jalan Desa Owalanga Dusun Huade milik penyedia jasa CV Yunto Karya) ini dianggap kritis. Mengapa? Karena sesuai dengan ketentuan progres nol sampai 70 persen, lalu defiasi diatas 10 persen, maka hal itu dianggap pekerjaan kritis,” kata Hery.
Menindaklnjuti hal tersebut, kata Hery, Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK telah melaksanakan SCM 1 atau Show Cause Meeting (SCM) sebagai bentuk teguran kepada pihak kontraktor.
“PPK sudah melakukan SCM 1, lalu diberikan test cash selama 14 hari untuk memperbaiki kinerja dilapangan. Jika target yang diberikan telah dipenuhi, maka secara otomatis SCM 1 batal. Namun, ketika hal ini tidak terpenuhi, maka dilakukan SCM 2 hingga SCM 3 sampai dilakukan pemutusan kontrak,” tutup Hery.
Penulis: Even Makanoneng