ARAH PANTURA, Serang – Komitmen pemerintah dalam mengatasi masalah gizi terus diperkuat melalui kolaborasi antara Anggota Komisi IX DPR RI Tubagus Haerul Jaman dan Badan Gizi Nasional (BGN). Salah satu langkah strategis yang tengah dijalankan adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menyasar anak-anak dan ibu hamil sebagai kelompok prioritas.
Sosialisasi program MBG dilangsungkan di SMKN 2 Kota Serang dan dihadiri oleh lebih dari 300 peserta yang antusias menerima edukasi seputar pentingnya gizi seimbang. Hadir dalam kegiatan ini, Tubagus Haerul Jaman, Meida Octarina selaku Tenaga Ahli Deputi BGN, dan Ahmad Sanukri, Staf Administrasi DPR RI.
Dalam sambutannya, Tubagus menegaskan bahwa program MBG merupakan upaya nyata pemerintah untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, dengan menciptakan generasi sehat, cerdas, dan kompetitif sejak usia dini.
“Program ini menjadi prioritas nasional sebagaimana arahan Presiden Prabowo. Kita ingin memastikan setiap anak mendapatkan makanan bergizi, terutama di daerah terpencil yang sulit dijangkau,” jelas Tubagus.
Ia menambahkan, keberhasilan program ini memerlukan dukungan aktif masyarakat serta sinergi dari berbagai pihak. Saat ini, Provinsi Banten telah mendirikan 43 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dengan 35 unit dalam tahap pembangunan. Di Kota Serang sendiri, baru enam SPPG yang beroperasi.
“Kami terus evaluasi dan dorong agar cakupan layanan gizi makin luas. Ini adalah investasi untuk masa depan bangsa,” ujar Tubagus.
Sementara itu, Meida Octarina mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap pihak-pihak tak bertanggung jawab yang mengatasnamakan BGN untuk pendaftaran SPPG secara ilegal.
“Pendaftaran SPPG hanya melalui jalur resmi. Jangan mudah percaya pada iming-iming kemudahan dengan biaya tertentu,” tegasnya.
Program MBG juga mendorong penguatan ekonomi lokal. Para petani, nelayan, dan UMKM dilibatkan sebagai pemasok bahan pangan ke Dapur Gizi, menjadikan program ini bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi rakyat.
Ahmad Sanukri menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Banten telah mengalokasikan anggaran Rp400 miliar untuk mendukung pelaksanaan program MBG di wilayah Serang dan sekitarnya.
“Ini bentuk nyata kolaborasi antarpihak dalam memastikan generasi muda tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing,” ungkap Ahmad.
Dengan menu seimbang yang terdiri dari protein hewani, karbohidrat, sayur, buah, dan susu, anak-anak diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi hariannya secara optimal.
Program MBG diyakini akan menjadi salah satu pilar penting dalam menciptakan masa depan Indonesia yang sehat, maju, dan sejahtera.**
Artikel ini juga tayang di ArahPantura.id