Kronologi, Gorontalo- Anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra Ramsi Sondakh mendesak Bupati Gorontalo Sofyan Puhi untuk segera mengambil sikap soal kabar mantan terpidana kasus penipuan dan eks Ketua HTI masuk dalam daftar tiga besar calon sekretaris daerah.
“Yang pertama, jika bupati punya pandangan lain, (bahwa eks terpidana dan mantan Ketua HTI layak untuk dipilih), silakan, tapi segera mungkin ambil keputusan agar masalah ini bisa cepat selesai,” kata Ramsi, Rabu 14 Mei 2025.
Namun demikian, Ramsi tetap mengingatkan Bupati Gorontalo untuk melihat figur calon sekretaris daerah yang benar-benar tidak pernah terlibat masalah, baik masa lalu atau hari ini.
“Ini yang kedua, bahwa figur sekretaris daerah harus benar-benar bebas dari masalah, supaya tidak berdampak pada pemerintahan. Mengapa hal ini perlu saya sampaikan, karena rekam jejak sangat penting untuk seorang panglima ASN agar dapat bekerja secara profesional,” tegas Iyon.
Selain rekam jejak, bupati diharapkan dapat mempertimbangkan sistem meritokrasi dalam menentukan pilihan calon sekretaris daerah khusus untuk ASN di Kabupaten Gorontalo.
“Jika tidak, maka keputusan bupati akan melahirkan stigma negatif dari ASN. Mereka bisa saja berkata “Ah percuma cape-cape ikut meniti karir dari bawah, tapi giliran tiba di puncak malah orang lain yang dipilih”. Ini pandangan saya,” ujar kader besutan Prabowo Subianto ini.
Lepas dari penilaian dan keputusan tim panitia seleksi terkait tiga nama calon sekretaris daerah yang melahirkan polemik dan beragam komentar ditengah masyarakat. Iyon menyampaikan, kerja tim panitia seleksi harus diapresiasi.
“Kami (tetap) mengapresiasi kerja panitia seleksi, sejak awal seleksi sampai dengan saat ini. Namun bukan berarti yang salah harus dibenarkan,” tutup Iyon.
Penulis: Even Makanoneng