Kronologi, Gorontalo – Ratusan masyarakat penambang melakukan aksi demonstrasi menuntut pemberhentian aktivitas perusahaan Gorontalo Mineral yang telah memasuki wilayah tambang rakyat di titik bor 1, 3, dan 9, pada Rabu, (14-05-2025).
Salah satu masyarakat penambang tim 20, Usman Hulopi, mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan kerja nyata dan sikap tegas pemerintah daerah untuk menangani persoalan yang terjadi antara masyarakat penambang dan perusahaan Gorontalo Mineral di pertambangan Suwawa.
“Karena selama ini kalau pemerintah daerah tidak langsung mengambil sikap secara tegas atas persoalan yang terjadi, huru-hara yang terjadi di atas ini, nantinya bisa menimbulkan konflik,” tegasnya.
Kata Usman, dirinya kecewa dengan adanya pemasangan spanduk imbauan yang berisi menghentikan aktivitas pertambangan di sekitar perusahaan Gorontalo Mineral. Dirinya mengakui, puluhan tahun adanya aktivitas di pertambangan Suwawa, tidak pernah terjadi hal serupa.

“Selama 34 tahun kami menambang, barter dengan pihak perusahaan, perusahaan kerja kami kerja. Tidak ada terjadi hal-hal seperti ini. Ini yang sangat kami sesalkan. Sehingga kami memberikan fatwa, dalam waktu satu minggu kami minta direksi pusat untuk mencopot Direksi GM Pak Didi,”
Karena menurut Usman, pemicu dari permasalahan ini berasal dari Direksi Gorontalo Mineral yang tidak mengakui telah memasang spanduk imbauan tersebut.
“Karena selama ini pemicu daripada situasi dan kondisi yang ada di wilayah tambang ini, setelah dikonfirmasi oleh Pak Kasat Intel Bone Bolango, ternyata bahwa pernyataan Direksi langsung, itu tidak ada campur tangan dengan GM. Tapi sungguh kami sayangkan, setelah Pak Kapolres langsung mengundang beliau di kantor Polres Bonbol, ternyata pernyataan daripada Pak Didi, bahwa itu perintah GM,”
“Ini sungguh sangat kami sayangkan sifat dan cara yang tidak terpuji seperti ini. Ini seakan-akan menimbulkan konflik yang sangat besar. Maka, kami meminta kepada Direksi GM di pusat, sesegera mungkin dalam waktu singkat Pak Didi ini kami minta untuk dicopot dari direksi GM karena beliau pemicu,”
Demonstrasi ini dilakukan di tiga titik, yakni Kantor DPRD Provinsi Gorontalo, Kantor Gorontalo Mineral (GM), dan Kantor Bupati Bone Bolango. Tuntutan lainnya yang diserukan oleh para penambang yakni menghentikan keamanan kepolisian yang melakukan penahanan material tambang rakyat, penyelesaian konflik yang terjadi di wilayah pertambangan antara pihak GM dan masyarakat penambang.
Penulis: Audy Anastasya