Kronologi, Sangihe – Rencana perjalanan dinas para Kapitalaung dan Camat untuk melakukan study Tiru wisata tani dan kebun ke Bali dan Yokyakarta, mendapat reaksi keras dari elemen warga di daerah ini.
Mereka bahkan meminta kepada Bupati Michael Thungari (MT) untuk tidak menyetujui atau meng-acc, agenda yang dinilai tak ada manfaatnya bahkan terkesan membuang anggaran saja.
Hal tersebut dikemukakan salah satu tokoh masyarakat Tahuna Timur, Ferry Makapuas, kepada Kronologi.Id, di Tahuna, Rabu (14/5/2025).
“Sebagai bagian dari masyarakat Sangihe, kami minta agar pak Bupati tidak menyetujui atau meng-acc agenda yang berkedok study Tiru itu, namun nyatanya hanya untuk Pelisir saja,” beber Ferry.
Makapuas yang juga sebagai Sekertaris Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Sangihe itu, bahkan secara tegas menyatakan tidak menutup kemungkinan rencana Pelisir para Kapitalaung dan Camat adalah sebuah jebakan bagi pimpinan daerah.
Pasalnya, lanjut Makapuas, di tengah kesulitan keuangan daerah akibat program efesiensi anggaran Bupati malah disodorkan dengan agenda yang justeru kontradiktif dengan program Presiden Prabowo Subiato.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sangihe, Frans Porawouw mengatakan, rencana tersebut baru dalam tahap pengajuan dan belum mendapatkan persetujuan Bupati.
“Terkait hal ini, pak Bupati justeru memberi disposisi agar surat permohonan yang diajukan itu, ditinjau ulang dan dipelajari secara seksama. Jadi, sama sekali pak Bupati belum menyetujui usulan tersebut,” ujar Porawouw.
Penulis: Ronal Katiandagho