Kronologi, Pohuwato- Salah satu warga Desa Molosipat Utara, Kecamatan Popayato Barat Kabupaten Pohuwato, Jumardin Lalesa, terus menagih janji Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang ada di wilayahnya terkait perbaikan dan pemasangan pipa air bersih.
Menurut Jumardin, akibat belum adanya kejelasan terkait lanjutan dari perbaikan pipa tersebut, masyarakat mengalami krisis air bersih.
“Sumber air yang masyarakat harapkan sudah 2 bulan tak kunjung mengalir, belum lagi dari 4 dusun yang ada, hanya 1 dusun merasakan air dari PDAM tersebut,” katanya. Senin (12/5/2025).
Air bersih kata dia, merupakan kebutuhan dasar manusia, sehingga pihak pemerintah jangan hanya banyak menebar janji-janji tanpa ada implementasi.
“Daerah seakan diam terus melihat penderitaan rakyat selama ini. Kami mempertanyakan kapasitas bupati Pohuwato yang melihat bawahannya hanya menebar kebohongan di publik,” ucapnya.
Sehingga itu lanjutnya, pihaknya meminta Bupati Pohuwato untuk turun langsung ke lapangan untuk menindaklanjuti keresahan masyarakat tersebut dan memberikan teguran keras kepada Kepala Dinas (Kadis) PUPR.
“Di Desa Molosipat Utara itu ada 4 Dusun, yakni Dusun Irigasi, Mada Tengah, Jeruk Manis dan Mada Utara. Dusun yang merasakan air bersih itu Mada Utara, tapi sudah dua bulan terakhir tidak ada. Sedangkan tiga dusun lainnya tidak ada sama sekali,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kadis PUPR Pohuwato, Rusdiyanto Mokodompit, mengatakan bahwa tahun ini ada penambahan anggaran pipa di Molosipat Utara itu sebesar Rp 160 jutaan.
Namun, Rusdiyanto enggan memberikan tanggapan kapan pekerjaan tersebut akan dilaksanakan.
Sebelumnya, kepada wartawan, Ketua Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Pohuwato, Vicky Lahamutu, mengatakan bahwa perbaikan dan pemasangan jaringan pipa distribusi air di Desa Molosipat Utara itu akan menjadi prioritas dan akan dilanjutkan pada tahun 2025 atau setelah lebaran idul Fitri.
Penulis: Hamdi