Kronologi, Jakarta – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menilai, usulan forum purnawirawan TNI yang meminta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dimakzulkan dari jabatannya, kurang tepat.
“Izinkan saya harus menyatakan dengan segala penghormatan saya. Kurang tepat,” ujar Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (26/4/2025).
Menurut Paloh, sejauh ini tidak ada skandal atau pelanggaran besar apapun yang menjadi alasan untuk pelengseran.
“Ya sayang sekali, dengan seluruh penghormatan saya pada para senior. Karena tidak ada skandal yang menjadi suatu hal tuntutan agar pemakzulan,” kata dia.
Lagi pula, Gibran merupakan satu paket dengan Prabowo Subianto sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Pemilu 2024.
“Ini kan satu pasangan paket. Kita telah menyegerakan Pemilihan Umum, Pilpres, Pileg, terpilih, mulai bekerja. Terlepas apakah itu ada output kinerjanya lemah, setengah lemah, kuat. Itu masalah lain,” kata Paloh
Sebagai informasi, Forum Purnawirawan Prajurit TNI membuat 8 tuntutan sebagai pernyataan sikap terhadap kondisi terkini. Surat itu ditandatangani 103 jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel.
Surat tersebut tertanda tangan Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi dan Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan. Dengan diketahui Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.
Penulis: Tio