Kronologi, Makassar – Wali Kota Bitung, Hengky Honandar SE, menghadiri Musyawarah Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Wilayah Timur (Komwil VI) yang berlangsung di salah satu hotel, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada 23–24 April 2025.
Forum strategis ini diikuti oleh para wali kota di kawasan timur Indonesia sebagai wadah untuk memperkuat kolaborasi dan mendukung pemerataan pembangunan nasional.
Agenda utama dalam musyawarah ini adalah pemilihan Ketua APEKSI Komwil VI, Wali Kota Kendari, Hj. Siska Karina Imran, secara resmi terpilih sebagai Ketua periode 2025–2028.
Pengukuhan tersebut menandai komitmen bersama kepala daerah untuk meningkatkan sinergi dalam memajukan wilayah timur Indonesia.
Wali Kota Bitung Hengky Honandar menyampaikan apresiasinya atas keberlangsungan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya forum seperti APEKSI dalam menyatukan langkah dan berbagi pengalaman antar kepala daerah untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan.
“APEKSI adalah ruang bagi kita para pemimpin daerah untuk berdiskusi dan menemukan solusi bersama, demi kemajuan wilayah timur Indonesia. Bitung siap mendukung program-program yang dirancang untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat,” ujar Hengky.
Hengky juga menyoroti peran vital forum ini sebagai media untuk menyampaikan aspirasi dari daerah ke pemerintah pusat.
Menurutnya, wilayah timur Indonesia membutuhkan perhatian lebih dalam berbagai sektor, terutama infrastruktur, peningkatan pelayanan publik, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kami berharap pemerintah pusat dapat memberikan dukungan lebih besar bagi wilayah timur, sehingga kebutuhan pembangunan yang berkeadilan dapat terwujud,” tambahnya.
Musyawarah APEKSI Komwil VI tidak hanya menjadi sarana penguatan kerja sama antar daerah, tetapi juga simbol semangat kebersamaan untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Semangat kekeluargaan dan persatuan yang terbangun di forum ini adalah modal penting untuk terus bergerak maju bersama. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan kesejahteraan yang merata bagi masyarakat,” tuturnya.
Dengan hasil musyawarah ini, para kepala daerah di kawasan timur Indonesia diharapkan semakin solid dalam menjalankan visi pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.