Oleh: Mansur Martam (Penyuluh Agama Islam Kemenag Boalemo)
- Pendahuluan
Siapa yang butuh makanan sehat kalau kita bisa menikmati beras dengan tambahan “bumbu alami” dari limbah tambang? Ya, beras dari sawah yang tercemar di Pohuwato (?) ini menawarkan sesuatu yang tidak bisa Anda dapatkan di tempat lain: campuran sedimen tambang, oli, solar, dan logam berat dalam setiap butirnya!
Tak perlu repot-repot mencari suplemen kesehatan—dengan makan beras ini, tubuh Anda akan otomatis “diperkaya” dengan merkuri, arsenik, dan timbal. Rasakan sensasi lambat laun kehilangan daya ingat, gangguan saraf, bahkan bonus risiko kanker.
- Bagaimana Sawah Bisa Jadi Ladang Limbah?
Terima kasih kepada pertambangan yang beroperasi tanpa kendali, air bersih untuk irigasi kini telah berubah menjadi sup pekat berwarna cokelat kehitaman, lengkap dengan minyak mengambang di permukaannya. Alat berat dengan elegan membuang oli dan solar ke tanah, menciptakan aroma khas yang menyatu dengan padi. Saat panen tiba, beras yang kita makan telah menyerap seluruh kekayaan bahan kimia ini.
- Keuntungan Konsumsi Beras Tercemar
Mari kita bahas manfaat luar biasa dari mengonsumsi beras bercampur limbah ini:
1. Bonus Logam Berat Gratis!
Merkuri: Ingin sistem saraf Anda rusak? Konsumsi terus dan rasakan tremor gratis, kehilangan ingatan, serta sedikit gangguan kejiwaan!
Arsenik: Takut umur panjang? Jangan khawatir, arsenik di dalam beras ini bisa membantu Anda mengembangkan kanker lebih cepat!
Timbal: Anak-anak Anda terlalu pintar? Timbal bisa menurunkan IQ mereka dengan efisien!
2. Pencernaan yang Menantang
Mual, muntah, dan diare bisa Anda nikmati setiap kali makan. Sensasi detox alami langsung dari sawah tercemar!
3. Sistem Kekebalan Tubuh yang “Diperbarui”
Dengan terus menerus mengonsumsi zat beracun, tubuh Anda bisa lelah melawan penyakit. Nikmati kehidupan yang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit kronis!
4. Lingkungan Pertanian yang “Berkembang”
Tak perlu repot memikirkan masa depan pertanian. Dengan pencemaran ini, sawah bisa berubah jadi lahan mati dalam beberapa tahun. Masalah selesai, kan?
Solusi? Ah, Itu Urusan Siapa?
Pemerintah? Tenang saja, peraturan bisa lentur kalau menyangkut industri besar.
Perusahaan tambang? Tentu saja, mereka hanya peduli dengan keuntungan, bukan air bersih atau kesehatan masyarakat.
Masyarakat? Ya, mari tetap makan beras ini sambil berharap tubuh kita bisa beradaptasi dengan racun seperti mutan di film fiksi ilmiah!
- Kesimpulan
Kalau Anda menginginkan pengalaman makan yang unik—sesuatu yang lebih dari sekadar karbohidrat—cobalah beras bercampur limbah ini. Dijamin, efeknya bisa bertahan seumur hidup… atau justru mempersingkatnya!
Bagaimana? Masih ingin menutup mata dan terus menyantap racun ini, atau saatnya kita bersuara sebelum semuanya terlambat?